Mohon tunggu...
Agung Setiawan
Agung Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Pengurus Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara

Pribadi yang ingin memaknai hidup dan membagikannya. Bersama Yayasan MBN memberi edukasi penulisan dan wawasan kebangsaan. "To love another person, is to see the face of God." http://fransalchemist.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Langkah Perum Bulog di Tengah Ancaman "Perang Pangan"

22 Mei 2018   13:36 Diperbarui: 22 Mei 2018   13:46 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana dengan Indonesia? Dari total penduduk sekitar 250 juta orang, 38 juta orang di antaranya pengguna aktif internet. Dengan kata lain, penitrasi internet di Indonesia mencapai 15 persen. Tetapi penetrasi perangkat telepon cerdas (smartphone) mencapai 112 persen, atau lebih banyak dari jumlah penduduk kita sendiri. Menurut Prof Richardus Eko Indrajit, dibandingkan  dengan  penetrasi  teknologi  lainnya  dalam  sejarah  manusia, penetrasi  internet  merupakan  yang  paling  cepat,  karena  digambarkan  dalam sebuah  grafik  pertumbuhan  yang  eksponensial. 

Artinya, kalau Bulog tidak mau cepat-cepat masuk ke ekonomi digital dan terus berinovasi ancamannya bukan hanya organisasi yang tidak bisa mandiri, tetapi kelangsungan masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya yakin Bulog bisa melakukan hal ini. Darah baru telah disuntikkan ke organisasi ini dengan masuknya Komisaris Jenderal (Purn) Budi Waseso sebagai Direktur Utama.

Selamat Bekerja Perum Bulog. Selamat Ulang Tahun Ke-51 pada 10 Mei 2018. Kami mengandalkan kinerjamu yang semakin nyata untuk seluruh masyarakat untuk mewujudkan kemandirian pangan yang aman, berkeadilan, berkualitas, dan terjangkau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun