Target pembangunan bidang bina marga yang ingin dicapai sampai tahun 2019 adalah: 98 % jalan dan jembatan dalam kondisi mantap (47.017 km); 3.057 km jalan telah ditingkatkan kapasitasnya (pelebaran); membangun 15 km flyover atau underpass di perlintasan KA dan kota metropolitan, membangun jalan nasional sepanjang 2.650 km; Â membangun jalan tol mencapai 1.000 km; membangun jembatan 29.859 m; dan memberi dukungan jalan sub nasional dengan panjang total 500 km. Selain itu juga memberi dukungan pada akses pelabuhan baru, jalan perkotaan, kawasan industri, kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN), bandara, dan akses jalur kereta api.
Salah satu dampak nyata pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk mendukung perekonomian dan pariwisata adalah selesainya pembangunan ruas jalan nasional Bayah-Malingping-Saketi. Dalam kesempatan berkomunikasi dengan Toto Suharto (PPK Sp. Bayah – Cibarenok – Batas Jabar yang masuk Satker Penanganan Jalan Nasional Wilayah 2 Banten) menceritakan bahwa waktu tempuh di ruas tersebut yang dulunya 3 jam, sekarang hanya setengah jam saja.
Lebih lanjut, di sektor perumahan, pemerintah  akan membangun fasilitas prasarana, sarana dan utilitas (PSU) untuk pembangunan rumah umum tapak layak huni sebanyak 676.950 unit. Kemudian melakukan pembangunan rumah khusus sebanyak 50.000 unit, pembangunan rumah susun 550.000 unit, bantuan stimulan pembangunan rumah swadaya 250.000 unit.
Pada tahun anggaran 2016, di Provinsi Papua saat ini sedang dibangun rumah khusus sebanyak 1.246 unit di satu kota dan 18 Kabupaten. Sementara di Papua Barat sedang dibangun 784 unit rumah khusus yang berlokasi di tujuh Kabupaten. Sehingga total terdapat 2.030 unit atau lebih dari 34 persen dari total yang dibangun pada tahun anggaran 2016.
Berikutnya pembangunan bidang sumber daya air. Telah ditargetkan oleh pemerintah pembangunan 65 waduk, 1 juta Ha irigasi baru, 3 juta Ha rehabilitasi irigasi, berbagai program pengendalian banjir dengan total kawasan 3.000 km, dan pengamanan abrasi pantai sepanjang 500 km.
Kemudian bidang cipta karya dengan target disimpulkan dalam "Program 100-0-100." Ini adalah program pemerintah melalui Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, yakni 100 persen akses air minum, nol persen kawasan permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak. Program ini ditargetkan akan tercapai pada tahun 2019.