Pernyataan Sutarman kembali membuat kita belajar bagaimana kita memilih dan menilai para pemimpin bangsa ini. Kita juga belajar bagaimana menyikapi bagaimana kita sendiri sebagai rakyat untuk bersikap. Tidak baik kalau kita terus-terusan mengalami kekacauan pikiran dan hati. Lebih tidak baik lagi kalau kita sampai pada kekacauan anarkis.
Kalau kita memilih untuk mengambil sikap kekacauan anarkis, itu artinya kita memiliki kualitas yang sama dan sederajat dengan para kaum berjubah yang "bertamu" ke rumah Julius!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H