Mohon tunggu...
KANG el
KANG el Mohon Tunggu... Mahasiswa - Karena Hidup Perlu Banyak Karya

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepiluan Relung Qalbu

9 April 2021   16:27 Diperbarui: 9 April 2021   16:40 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serang,7 september 2013

Lelah.....

Lelah.....

Sungguh lelah.....

Hidup dalam sebuah keluarga

Yang mempertahankan Islam

Akan tetapi taka da perbuatan yang dilakukan

Tuk dapatkan Islam

Pilu hatiku amat pilu

Mengalami nasib yang sungguh meretakkan relung qalbu

Inilah aku.....

Sang pujangga cinta

Si mujahid awwam

Yang terkurung dalam dermaan

Sebuah tempat para tahanan

Tak ada ketenangan dan kedamaian

Lalu apa yang harus ku lakukan

Merasa hati penuh gejolak benci

Kelah kesuh bersatu padu menjadi...

Sebuah kekesalan di dasar hati

Sebuah renungan yang tak berarti dan terhenti

Sebuah harga diri yang tak berarti lagi rugi

Wahai para kawan mujahid

Cepatlah engkau sadar dari perbuatan jahil

Jika engkau inginkan kenikmatan surge yang abadi

"la tahzan pujangga kaulah mujahid sejati sang penyejuk alam ini"

-@pangeran cinta-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun