Mohon tunggu...
Keisha Syabila Fa’iz
Keisha Syabila Fa’iz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I’m interested to listening every different genre of music

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cegah Polio Pada Anak dengan Imunisasi dan Menjaga Kebersihan

22 Agustus 2024   12:50 Diperbarui: 22 Agustus 2024   12:52 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini berita mengenai terjangkitnya anak-anak di seluruh dunia oleh penyakit Polio termasuk Indonesia sedang menjadi perhatian. Polio (poliomyelitis) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus piloviris yang sebagian besar menyerang anak usia dibawah 5 tahun. Virus tersebut nantinya akan merusak sistem saraf tubuh penderitanya sehingga dapat beresiko terjadi kelumpuhan, sulit bernafas, atau bahkan kematian.

Virus Polio dapat menyerang manusia melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Penularan secara kontak langsung contohnya seperti menyentuh cairan atau tinja dari penderita Polio. Sementara itu, kontak tidak langsung contohnya seperti lalat yang secara pasif memindahkan virus Polio yang ada di feses ke makanan. Nantinya, virus ini akan masuk melalui rongga mulut dan hidung lalu memasuki aliran darah, sehingga mengakibatkan kerusakan saraf yang menyebabkan kelumpuhan.

Meski sangat menular, kebanyakan orang yang terinfeksi virus Polio tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi. Itu dikarenakan masa inkubasi virus ini biasanya memakan waktu 7-10 hari. Namun virus Polio tetap memiliki gejala yang terbagi atas 2 kelompok yang bisa kita waspadai, yaitu :

•Polio non-paralisis (ringan), gejala-gejalanya hanya meliputi muntah,demam, radang tenggorokan, leher dan punggung terasa kaku,serta badan lemas.

•Polio paralisis (berat), polio ini yang beresiko kelumpuhan. Biasanya, pada minggu pertama gejalanya akan serupa dengan Polio non-paralisis. Namun, setelah itu ada beberapa gejala baru seperti nyeri otot, tangan dan tungkai sangat lemas, serta penurunan atau kehilangan refleks tubuh.

Sampai saat ini, pengobatan untuk menyembuhkan penyakit Polio secara total belum juga ditemukan. Namun, terdapat beberapa pengobatan yang dapat digunakan untuk meringankan gejala-gejalanya. Beberapa diantaranya, yaitu :

•Fisioterapi
•Pemberian obat pereda nyeri
•Pemberian obat antibiotic

Ada pula pencegahan yang bias dilakukan agar terhindar dari Polio ialah dengan melakukan vaksinasi dan menjaga kebersihan diri maupun lingkungan. Maka dari itu, yuk pastikan anak mendapatkan vaksinasi Polio dan jangan lupa untuk selalu menjaga lingkungan tetap bersih.

Referensi:
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/penyakit-virus/poliomyelitis-penyakit-virus-polio
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/poliomyelitis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun