Mohon tunggu...
Dzikrysyahrul
Dzikrysyahrul Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi saya olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Perkembangan Bahasa Indonesia Saat Ini

3 Juli 2024   11:56 Diperbarui: 3 Juli 2024   14:23 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fenomena bahasa Indonesia di era Generasi Z (Gen Z) menunjukkan perubahan signifikan dalam penggunaan bahasa. Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, telah membawa perubahan pada penggunaan Bahasa Indonesia, terutama melalui pengaruh besar era digital, media sosial, dan teknologi informasi dalam kehidupan mereka. Berikut adalah beberapa fenomena yang terjadi:

A) Pengaruh dan Pemanfaatan Bahasa Gaul:
Media sosial menjadi laboratorium bahasa bagi remaja dan kaum muda untuk menciptakan bahasa yang lebih santai dan cepat. Instagram, Twitter, dan TikTok menjadi tempat untuk bereksperimen dengan bahasa.

b) Pengaruh Gaya Bahasa Indonesia Gen Z di Era Globalisasi:
Penggunaan bahasa Indonesia oleh Gen Z dipengaruhi oleh globalisasi dan popularitas bahasa Inggris. Mereka cenderung menggunakan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari, yang dapat mengikis penggunaan bahasa Indonesia.

c) Fenomena Bilingual/Multibahasa:
Individu yang memiliki kemampuan dwibahasa cenderung menghadapi konflik kebahasaan, yang dapat mengakibatkan fenomena alih kode, campur kode, pergeseran bahasa, bahkan hingga hilangnya suatu bahasa. Pemilihan bahasa dilakukan untuk memudahkan komunikasi dan mempengaruhi identitas budaya masing-masing individu.

d) Kebiasaan Berbahasa Generasi Muda:
Penggunaan bahasa asing oleh kalangan muda memunculkan kekhawatiran akan terkikisnya budaya bangsa, terutama penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Mereka cenderung menggunakan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari, yang dapat mengikis penggunaan bahasa Indonesia.
 
 
e) Pengembangan Bahasa dan Sastra:
Pengembangan bahasa dan sastra untuk memartabatkan Bahasa Indonesia menjadi penting untuk menjaga kualitas penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Mengajarkan bahasa Indonesia sedini mungkin di sekolah dinilai lebih efektif dalam menjaga kualitas bahasa Indonesia.
 
Dalam beberapa tahun terakhir, tren menggunakan kata-kata atau istilah asing bersamaan dengan bahasa Indonesia semakin digemari masyarakat, terutama oleh kelompok milenial dan generasi Z. Muncul sebutan bahasa anak Jaksel (Jakarta Selatan) sebagai julukan bagi bahasa-bahasa "gaul" kekinian yang populer di kalangan muda Jakarta. Bahasa "gaul" yang dimaksud berupa penggunaan bahasa Indonesia yang dicampur dengan bahasa asing dalam sebuah perbincangan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun