Mohon tunggu...
Hustika U. Isa
Hustika U. Isa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo

Halo saya tikaa, mahasiswa dari jurusan Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ancaman Tersembunyi di Era Digital

18 Maret 2024   22:26 Diperbarui: 18 Maret 2024   22:36 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hustika U. Isa (131423072)

Jurusan Manajemen Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo

Matakuliah : Penulisan Karya Ilmiah

Dosen Pengampuh : Dr. Arifin Suking S.Pd, M.Pd

Di era digital saat ini segala bentuk informasi dapat diakses dengan begitu cepat dan juga mudah melalui perangkat teknologi. Penggunaan teknologi dan informasi menyebabkan kebiasaan baru dalam segala aspek kehidupan. perkembangan teknologi memberikan banyak dampak terhadap kehidupan manusia, baik itu positif ataupun negative dari segi perekonomian, sosial, budaya, bahkan politik. Tidak dapat dipungkiri dalam hal ini internet dan teknologi yang memungkinkan telecommuting akan mengubah perilaku konsumen baru- baru ini (Dutzik, Madsen, & Baxandall, 2013). 

Dalam era digital yang terus berkembang, kehadiran teknologi membawa dampak yang kompleks. Ancaman tersembunyi mencakup risiko keamanan cyber, di mana peretasan dan serangan secara daring dapat mengancam integritas data pribadi dan keamanan sistem. 

Selain itu, aspek privasi menjadi rentan karena jejak digital yang ditinggalkan oleh pengguna dalam aktivitas online mereka. Manipulasi informasi, seperti penyebaran berita palsu, juga muncul sebagai ancaman yang dapat mempengaruhi opini public dan stabilitas sosial. Oleh karena itu, penting bagi Masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan risiko ini dan mengembangkan strategi perlindungan yang efektif dalam menghadapi kompleksitas ancaman di era digital.

Meningkatkan kesadaran Masyarakat terhadap risiko keamanan cyber merupakan prioritas utama dalam meredakan ancaman yang semakin kompleks di era digital. Hasil riset menunjukan bahwa kesadaran kemanan siber di Masyarakat masih rendah, dengan hanya 33% Masyarakat yang mengikuti imbauan dari pemerintah. 

Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah mendorong kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyrakat untuk membangun ekosistem digital yang aman dan gandal. 

Bank Sinarmas, misalnya, telah bekerja sama dengan Politeknik Siber dan Sandi Negara untuk mendinginkan kesadaran keamanan siber di Masyarakat melalui acara dan kolaborasi. Andi Rahmadi, kepala Biro Sistem Informasi dan pengelolaan Data Kementrian Perhubungan, meningkatkan pentingnya kemanan siber yang tidak dapat diragukan lagi, dan meminta setiap pegawai dan instansi untuk memiliki kesadaran kemanan informasi yang kuat.

Semuel Abrijani Pangerapan menyebut Masyarakat belum memahami pentingnya melindungi data pribadi mereka di Tengah era pertumbuhan pengguna ponsel dan internet yang kian masif. Oleh sebab itu, pihaknya berusaha untuk mengharmonisikan 32 regulasi soal data pribadi yang diatur oleh sejumlah kementrian. Semuel pun menjabarkan lima alasan utama pentingnya menjaga data pribadi.

Pertama. Intimidasi online terkait gnder, Semuel menyebut data pribadi berupa jenis kelamin patut dilindungi untuk menghindari kasus pelecehan seksual atau perundungan (bullying) secara online. Perlindungan terhadap data penting dilakukan agar menghindari ancaman kejahatan dunia maya termasuk kekerasan berbasis gender online (KBGO).

Kedua. Mencegah penyalahgunaan data pribadi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, dalam diskusi itu, kemenkominfo juga membeberkan empat dibuatnya rancangan undang- undang (RUU) perlindungan data pribadi (PDP) yang kini masih "digodok" dengan kementrian lainnya sebelum diserahkan ke DPR.

Ketiga. Menjauhi potensi penipuan.

Keempat. Menghindari potensi pencemaran nama baik.

Kelima. Hak kendali atas data pribadi, "Alasan terakhir, secara global kita memiliki control atas privasi data pribadi kita. Hal itu sudah dijamin dalam deklarasi Universal tentang Hak Asasi Manusia 1948 pasal 12 dan konvensi internasional tentang Hak Sipil dan Politik (ICCPR) 1966 pasal 17, Indonesia pun sudah meratifikasi keduanya", jelas Semuel.

Direktur Digital Banking Soejanto Soetjijo mengatakan, sentuhan teknologi digital telah masuk ke dalam semua aspek kehidupan saat ini. Namun yang perlu disadari adalah semakin kita terekpos dengan teknologi, maka potensi ancaman siber akan semakin besar. Senada, Direktur PSSN Tjahjo Khurniawan menuturkan, teknologi yang telah menyentuh selutuh lapisan Masyarakat harus diimbangi dengan kesadaran keamanan siber. Pasalnya pada 2021 saja, pihaknya mencatat ada 1,6 miliar serangan siber di berbagai lintas sektor. "Oleh karena itu, misi utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keamanan siber dan membangun talenta siber nasional," imbuhnya.

Untuk mengatasi ancaman siber, Masyarakat harus memahami risiko yang terkait dengan teknologi informasi, mengenali tanda-tanda serangan siber, dan mengadopsi praktik kemanan yang baik. Pemerintah dan Masyarakat bergabung dalam meningkatkan kesadaran kemanan siber di Indonesia, yang akan membawa manfaat positif bagi keamanan infrastruktur digital dan data pribadi.

Investasi dalam teknologi keamanan digital dan pendidikan cyber merupakan strategi yang penting untuk mendukung pertumbuhan dan keamanan di era digitalisasi yang cepat berkembang. Investasi ini dapat memberikan manfaat ekonomi, perlindungan, dan ketahanan bagi Indonesia. Teknologi keamanan meliputi aspek seperti keamanan siber, keamanan data, dan keamanan fisik, yang merupakan faktor kunci dalam melindungi integritas data dan sistem dari berbagai ancaman dan risiko yang muncul di world wide web. 

Tim cyber security merupakan komponen utama dalam investasi keamanan siber, dan perusahaan yang melakukan investasi ini memperkecil risiko terjadinya insiden bandral dibanding perusahaan yang tidak. Pendidikan karyawan juga merupakan aspek penting dalam investasi keamanan siber perusahaan, sehingga karyawan dapat memahami dan mengimplementasikan prinsip keamanan secara efektif. Dengan investasi dalam keamanan siber, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Potensial ekonomi digital Indonesia pada 2025 mencapai USD 146 miliar, yang membuat investasi di sektor ini sangat menjanjikan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap risiko keamanan cyber perlu terus ditingkatkan. Perlindungan data pribadi dan keamanan sistem harus menjadi fokus utama dalam penggunaan teknologi. Edukasi terus-menerus tentang praktik keamanan digital perlu diperkuat, dan kolaborasi antara individu, pemerintah, dan sektor swasta menjadi kunci dalam menghadapi ancaman yang semakin kompleks di era digital ini. Dengan memprioritaskan langkah-langkah ini, kita dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan dapat diandalkan bagi seluruh masyarakat.

REFERENSI
Consulting, I. (2024, february 21). Peran Pemerintah dan Masyaraka dalam meningkatkan Cybersecurity di Indonesia. Pemberdayaan Masyarakat melalui kesadaran keamanan siber.
fadhil. (2017, juni). Riset Kesadaran Keamanan Siber di masyarakat masih rendah. Retrieved from kominfo.go.id: https://www.kominfo.go.id
Marketing, A. (2019, April 3). Pentingnya Cyber Securty. Retrieved from phintraco.com: https://www.phintraco.com
meit001. (2019, Juli 7). 5 Alasan Menagapa Data Pribadi Perlu Dilindungi. Retrieved from kominfo.go.id: https://www.kominfo.go.id
Nisaputra, R. (2022, September 15). Kesadaran Keamanan Siber Pada Masyarakat Perlu Ditingkatkan. Retrieved from infobanknews.com: https://www.infobanknews.com
PMK, K. (2023, November 11). Pentingnya membangun kesadaran informasi dan perlindungan data di era digital. Retrieved from kemenkopmk.go.id: https://www.kemenkopmk.go.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun