Mohon tunggu...
Hustika U. Isa
Hustika U. Isa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo

Halo saya tikaa, mahasiswa dari jurusan Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ancaman Tersembunyi di Era Digital

18 Maret 2024   22:26 Diperbarui: 18 Maret 2024   22:36 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hustika U. Isa (131423072)

Jurusan Manajemen Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo

Matakuliah : Penulisan Karya Ilmiah

Dosen Pengampuh : Dr. Arifin Suking S.Pd, M.Pd

Di era digital saat ini segala bentuk informasi dapat diakses dengan begitu cepat dan juga mudah melalui perangkat teknologi. Penggunaan teknologi dan informasi menyebabkan kebiasaan baru dalam segala aspek kehidupan. perkembangan teknologi memberikan banyak dampak terhadap kehidupan manusia, baik itu positif ataupun negative dari segi perekonomian, sosial, budaya, bahkan politik. Tidak dapat dipungkiri dalam hal ini internet dan teknologi yang memungkinkan telecommuting akan mengubah perilaku konsumen baru- baru ini (Dutzik, Madsen, & Baxandall, 2013). 

Dalam era digital yang terus berkembang, kehadiran teknologi membawa dampak yang kompleks. Ancaman tersembunyi mencakup risiko keamanan cyber, di mana peretasan dan serangan secara daring dapat mengancam integritas data pribadi dan keamanan sistem. 

Selain itu, aspek privasi menjadi rentan karena jejak digital yang ditinggalkan oleh pengguna dalam aktivitas online mereka. Manipulasi informasi, seperti penyebaran berita palsu, juga muncul sebagai ancaman yang dapat mempengaruhi opini public dan stabilitas sosial. Oleh karena itu, penting bagi Masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan risiko ini dan mengembangkan strategi perlindungan yang efektif dalam menghadapi kompleksitas ancaman di era digital.

Meningkatkan kesadaran Masyarakat terhadap risiko keamanan cyber merupakan prioritas utama dalam meredakan ancaman yang semakin kompleks di era digital. Hasil riset menunjukan bahwa kesadaran kemanan siber di Masyarakat masih rendah, dengan hanya 33% Masyarakat yang mengikuti imbauan dari pemerintah. 

Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah mendorong kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyrakat untuk membangun ekosistem digital yang aman dan gandal. 

Bank Sinarmas, misalnya, telah bekerja sama dengan Politeknik Siber dan Sandi Negara untuk mendinginkan kesadaran keamanan siber di Masyarakat melalui acara dan kolaborasi. Andi Rahmadi, kepala Biro Sistem Informasi dan pengelolaan Data Kementrian Perhubungan, meningkatkan pentingnya kemanan siber yang tidak dapat diragukan lagi, dan meminta setiap pegawai dan instansi untuk memiliki kesadaran kemanan informasi yang kuat.

Semuel Abrijani Pangerapan menyebut Masyarakat belum memahami pentingnya melindungi data pribadi mereka di Tengah era pertumbuhan pengguna ponsel dan internet yang kian masif. Oleh sebab itu, pihaknya berusaha untuk mengharmonisikan 32 regulasi soal data pribadi yang diatur oleh sejumlah kementrian. Semuel pun menjabarkan lima alasan utama pentingnya menjaga data pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun