Dalam simfoni malam kita berdua berdansa,Â
Irama jantungmu menyatu dengan raga.Â
Seperti aurora yang menari di langit utara,Â
Cintamu mengalir membius jiwa.
Kau adalah serendipitas dalam jejak hidupku,Â
Tanpa sengaja ditemukan namun, begitu syahdu.
Setiap senyummu seperti mozaik dalam karya seni,
Menyempurnakan hatiku yang pernah terpecah-pecah ini.
Dalam setiap lirikan ada euforia tersimpan,Â
Cinta kita adalah labirin misterius namun, memikat.
Kau adalah eliksir dalam kehausan rasa,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!