Namun semakin ia check out barang bodong tersebut menipis pula uang yang ada di rekening nya bahkan LL mengaku uang di rekeningnya sudah ludes tanpa sisa maka ia pun kembali berkomunikasi dengan admin di telegram dan mengatakan bahwa ia sudah kehabisan modal dan meminta bantuan pada admin tersebut. Admin tersebut awalnya menolak dan menawarkan bantuan saat barang ke sepuluh maupun sebelas bahkan admin ini menyuruh LL untuk meminta bantuan teman -- teman LL
saja dikarenakan jika admin membantu maka akan dapat pinalti sebesar 20% dari dana bantuan tersebut.
"Aku udah sampai barang kesepuluh loh tapi nominal nya itu sekitar Rp. 3.000.000 dan aku udah gak ada pegangan sama sekali terus aku minta bantuan admin lagi entah bantuan saldo atau percepat penarikan saldo yang mengendap itu tapi yang dia tawarin cuma saldo sebesar Rp. 288.000 yangmenurut aku itu kecil banget," Ujar LL menceritakan kelanjutan dari modus penipuan ini.
Sebenarnya penipuan dengan modus seperti ini sudah banyak terjadi namun semakin hari pun
korbannya terus melonjak.
Setelah banyak bernegosiasi dengan admin tersebut LL malah diarahkan untuk menggunakan pinjaman online bahkan admin itu meberikan list aplikasi pinjaman online dan LL menolak namun admin tersebut tetap memaksa LL untuk menyelesaikan tugas ke sepuluh dengan dalih agar semua uang bisa kembali dan komisi pun cair. Pada akhirnhya LL pun menyerah di barang yang ke
sembilan dan uang yang dikeluarkan LL hangus begitu saja dengan kerugian diperkirakan sebesar Rp. 5.000.000Â
Kejahatan di sosial media semakin marak dan ada baiknya kita berusaha meminimalisir kerugian --
kerugian tersebut dengan langkah yang sangat kecil seperti tidak mudah percaya pada orang di dunia maya, berkaca pada kasus LL apapun yang kita inginkan sebaiknya tidak mudah percaya dan sudah seharusnya kita lebih peduli terhadap kejahatan di sosial media.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H