Mohon tunggu...
SINTYA OKTAFIANI
SINTYA OKTAFIANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mehasiswa baru program studi akuntansi di Universitas Kuningan yang memiliki keinginan untuk belajar, menyukai hal baru dan dapat memecahkan masalah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Relevansi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Era Modern

10 November 2024   16:05 Diperbarui: 19 November 2024   13:32 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter bangsa dan menjadi pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara. Sebagai ideologi negara, Pancasila bukan hanya sekedar dasar hukum yang diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD 1945), tetapi juga merupakan panduan moral dan etika bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam konteks ini, mata kuliah Pancasila menjadi sangat relevan untuk memahamkan mahasiswa mengenai nilai-nilai yang terkandung dalan setiap sila Pancasila dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Nilai-nilai Pancasila

Landasan Integrasi Bangsa Pancasila terdiri dari lima sila yang masing-masing mengandung nilai-nilai luhur yang harus dijunjung tinggi oleh setiap warga negara. Kelima sila itu ialah:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Nilai pertama ini menjelaskan betapa pentingnya memiliki keyakinan kepada Tuhan dan menghargai agama serta kebebasan beragama. Dalam masyarakat yang plural, seperti Indonesia, sila ini menekankan pentingnya kerukunan antar umat beragama dan toleransi.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua mengajarkan penghargaan terhadap martabat manusia, hak asasi manusia (HAM), serta pentingnya keadilan sosial. Pancasila mengajak kita untuk tidak hanya melihat perbedaan, tetapi juga menghargai keberagaman yang ada di dalam masyarakat.

3. Persatuan Indonesia
Sila ketiga menegaskan betapa pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam memelihara integritas negara. Dalam konteks globalisasi, tantangan besar yang dihadapi adalah menjaga persatuan Indonesia karena begitu banyaknya perbedaan budaya, suku, agama, dan bahasa. Pancasila mengingatkan kita untuk selalu mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Sila keempat mengajarkan tentang demokrasi yang berlandaskan pada musyawarah dan mufakat. Prinsip ini mempersyaratkan adanya keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan bersama, dan menegaskan bahwa setiap warga negara berhak untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila kelima menegaskan pentingnya keadilan sosial dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Negara diharapkan dapat hadir untuk menciptakan pemerataan dan mengurangi kesenjangan sosial yang ada.

2. Pancasila dan Tantangan Globalisasi

Di era globalisasi ini, tantangan bagi Indonesia ialah bagaimana menjaga relevansi nilai-nilai Pancasila dengan perkembangan zaman. Globalisasi, selalu menghantarkan gelombang transformasi yang pesat, di sektor teknologi, kebudayaan, serta perekonomian. Dalam menghadapi perubahan tersebut, Pancasila harus menjadi penyeimbang yang mengarah pada pembangunan yang berkeadilan sosial dan menjaga identitas budaya bangsa. Pancasila mengajarkan kepada kita cara bijaksana dalam menghadapi tantangan global. Kita diajarkan untuk tidak hanya menerima hal baru dari luar, tetapi juga untuk tetap menghormati nilai-nilai luhur yang telah membentuk harmoni dalam keberagaman bangsa Indonesia. Contohnya, di era digital yang terus berkembang, Pancasila mengajarkan kita pentingnya menggunakan teknologi secara bijak. Pancasila menekankan pentingnya moralitas dan perlunya tetap menjaga nilai-nilai kemanusiaan.


3. Peran Mata Kuliah Pancasila dalam Pendidikan

Mata kuliah Pancasila sangat penting dalam membantu generasi muda memahami nilai-nilai dasar negara dengan baik. Mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan perlu dilatih untuk tidak hanya memahami konsep-konsep yang terkandung dalam Pancasila, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pendidikan tinggi, mata kuliah Pancasila boleh diintegrasikan dengan berbagai disiplin ilmu, jadi mahasiswa boleh melihat relevansi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai sektor kehidupan, seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Selain itu, mata kuliah Pancasila juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berpikir kritis tentang bagaimana Pancasila dapat dijadikan solusi bagi berbagai masalah yang dihadapi bangsa,mulai dari kesenjangan sosial, intoleransi, hingga tantangan terhadap demokrasi. Pancasila is the identity and guiding principle of the Indonesian nation.

Sebagai landasan negara, Pancasila memberikan pedoman yang terang untuk kemajuan bangsa dan menyebabkan persatuan dalam keragaman. Mengingat hal tersebut, mata kuliah Pancasila memegang peranan yang sangat krusial dalam membentuk karakter mahasiswa yang memiliki wawasan kebangsaan, budi pekerti yang baik, dan kepekaan terhadap kesejahteraan sosial. Dalam menghadapi tantangan zaman, nilai-nilai Pancasila harus tetap dijaga dan dilaksanakan. Hal ini diperlukan agar Indonesia dapat terus maju, berkeadilan, dan bersatu sebagai bangsa.


Referensi :

Undang-Undang Republik Indonesia No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

https://www.researchgate.net/publication/376782725_PANCASILA_SEBAGAI_PEDOMAN_MENGHADAPI_GLOBALISASI_DAN_MODERNISASI

https://kumparan.com/akmal-daffa-fudholi/pancasila-dasar-filosofis-negara-yang-mengikat-bangsa-indonesia-23fCYsbZeGn/full

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun