Kita adalah seorang remaja sekaligus seorang mahasiswa pastinya beberapa dari kita juga sudah terbiasa dengan yang namanya organisasi bukan? Nah 3organisasi ini banyak sekali macamnya, ada yang internal dan juga ada yang eksternal. Untuk tingkat sekolah ada yang namanya Organisasi Siswa Intra Sekolah, atau yang sering kita sebut sebagai OSIS dan ada juga Majelis Perwakilan Kelas atau MPK.Â
Sering sekali OSIS dan MPK menjadi topik yang hangat di kalangan murid-murid, karena katanya OSIS dan MPK ini bagaikan musuh bebuyutan jika sudah berada di lapangan ataupun jika sedang berada di forum rapat. Sekarang mari kita bicarakan organisasi yang berada di tingkat perkuliahan, yang paling terkenal adalah Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM. Lalu, ada organisasi eksternal seperti AIESEC, Youth Ranger Indonesia, Model United Nations atau MUN, dan lainnya.
Apapun nama organisasinya, mau dia internal ataupun eksternal, yang namanya berorganisasi pasti tidak lepas dari akhlak. Apasih akhlak itu? Kalau secara bahasa akhlak itu artinya suatu perilaku yang memang sudah ada pada diri kita, sedangkan kalua secara istilah akhlak itu yang membuat kita melakukan suatu hal dengan mudah tanpa adanya pertimbangan terlebih dahulu.
Dalam berorganisasi pastinya kita akan banyak bertemu dengan orang-orang yang memiiki kepribadian yang beragam, dan cara pikir yang unik, yang dimana nanti kita akan bekerja sama dengan orang-orang tesebut agar kita dapat menselaraskan tujuan kita dalam berorganisasi. Tentunya dalam berorganisasi, kita pastinya memerlukan sifat yang jujur, pekerja keras, bertanggung jawab atas tugas kita dalam organisasi tersebut, dan kita juga tidak boleh menjadi pribadi yang egois dalam berorganisasi.
Kita bahas satu-satu yuk apa aitu jujur, pekerja keras, bertanggung jawab, dan egois, supaya kita bisa mengerti lebih jauh tentang akhlak yang baik dalam berorganisasi.
*Jujur
Jujur kan artinya, apa yang kita katakana sesuai dengan apa yang kita lakukan bukan? Dalam berorganisasi, jujur itu hal yang sangat penting karena dengan kejujuran kita, itu akan selalu memudahkan urusan kita, dan orang-orang dalam organisasi itu juga akan mempercayai kita dan kita akan dicap sebagai orang yang bisa dipercaya. Dengan begitu, kita tidak akan dibenci, dan kita juga dapat berkomunikasi dengan mudah nantinya.
Perilaku jujur ini juga sangat penting bagi kita sebagai umat muslim, bahkan nabi kita Nabi Muhammad SAW juga telah mengajarkan kita untuk jujur kan? Adapun manfaat jujur yaitu, kita dapat memperluas pertemanan kita apalagi dalam ranah berorganisasi, kita juga akan selalu hidup dalam ketenangan, dan apapun yang kita lakukan akan selalu di ridhoi oleh Allah swt selama perlakuan yang kita perbuat adalah hal yang baik, bukan yang buruk ya. Â
*Pekerja Keras
Dalam islam arti kerja keras sendiri adalah bekerja dengan sungguh-sungguh dan bekerja dengan ikhlas. Dalam berorganisasi kita harus seperti itu, kenapa? Karena dengan bekerja keras lah kita dapat mencapai apa yang kita inginkan dalam organisasi tersebut, dengan bekerja secaran ikhlas pasti hal baik akan kembali kepada kita.
Hal baik yang kembali kepada kita mungkin secara tidak sadar datangnya, contohnya saja, dengan kita bekerja keras dan menumpahkan semua tenaga dan waktu yang kita berikan kepada organisasi tersebut, orang-orang akan menilai organisasi yang kita jalani itu sebagai organisasi yang baik dan sukses sehingga pada periode selanjutnya banyak yang tertarik juga masuk kedalam organisasi tersebut. Tidak hanya ke organisasinya, kita juga akan merasakan dampaknya kepada diri kita, secara tidak langsung kita akan menjadi lebih disiplin, kita juga akan menjadi lebih percaya diri jika menyangkut dengan public speaking.
Banyak hal yang akan tercapai jika kita bekerja keras, bersungguh-sungguh, dan ikhlas dalam melakukannya. Meskipun hasilnya tidak secara instan ya, perlahan tapi pasti dan semua akan tercapai sesuai kehendak kita.
*Bertanggung Jawab
Dalam islam bertanggung jawab sama saja artinya dengan amanah loh, artinya kita bersungguh-sungguh dalam melakukan apa yang telah diberikan kepada kita, tidak kemudian apa yang telah ditanggung jawabkan kepada kita tiba-tiba saja kita lepas dan diabaikan, itu bukanlah suatu perilaku yang baik.
Dengan kita bertanggung jawab juga memiliki arti kita siap atas segala resiko dan tanggungan kita, apa yang sudah kita pilih maka kita bertanggung jawab penuh atas hal tersebut. Bahkan jika kita memilih untuk berkecimpung dalam suatu organisasi, sudah menjadi resiko kita jika kedepannya kita jadi memiliki banyak kegiatan, dan merasa energi kita lebih banyak terkuras. Kembali lagi, itu sudah menjadi tanggung jawab kita agar organisasi yang kita jalankan hasilnya menjadi lebih baik.
*Egois
Nah, hal ini adalah permasalahan yang sering kali kita temukan ya. Apasih egois itu? Egois adalah suatu sifat manusia yang merasa ingin menang sendiri tanpa memikirkan orang lain, dia bahkan sampe rela mengkorbankan kepentingan orang lain hanya untuk diri dia sendiri.
Bersikap egois dalam organisasi sangat jelas tidak boleh dilakukan, karena jika kita egois tidak akan ada kerja sama yang baik, akan selalu terjadi misskomunikasi antar sesama anggota. Yang dimana kita ketahui, jika sudah terjadi misskomunikasi maka semua yang telah direncanakan dengan sangat baik dan sedemikian rupa bisa hancur dalam waktu hanya satu detik, dan dari hal tersebut maka akan muncul rasa kesal, tidak suka, bahkan dendam kepada sesam anggota.
Dalam berorganisasi, jelas hal tersebut sangat dihindari apabila sampai terjadi maka tidak hanya kebersamaannya yang hancur, hal paling buruknya organisasi tersebut juga ikut hancur bersama kebersamaan antar anggotanya.
Sebenarnya egois itu boleh-boleh saja, asalkan tidak dalam jumlah yang berlebihan dan jika ingin mengambil keputussan yang dirasa sebagai keutusan yang egois, setidaknya sudah ada diskusi bersama anggota yang ada di organisasi tersebut agar tidak terjadinya perpecahan.
Pada intinya, sifat jujur, pekerja keras, bertanggung jawab, dan egois adalah bagian dari akhlak yang penting dalam berorganisasi. Hal itulah yang menjadi fondasi paling dasar jika ingin mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan dalam berorganisasi. Sebagai manusia dan sekaligus sebagai umat muslim, penting bagi kita untuk memiliki akhlak yang baik, tidak hanya memilikinya kita juga harus tahu bagaimana mengaplikasikan akhlak yang baik tersebut.
Jika kita hanya memiliki akhlak yang baik, tetapi tidak tahu cara mengaplikasikannya sama saja bohong ya. Dari organisasi juga kita akan banyak belajar bagaimana sih akhlak berorganisasi yang baik, kembali lagi tidak ada yang instan, semuanya pasti punya proses. Tetapi jika kita menjalaninya dengan ikhlas, dan dengan bersungguh-sungguh maka dengan perlahan semuanya juga akan membaik. Diri kita akan membaik, dan organisasi yang kita jalani juga akan lebih baik, dari yang sudah baik maka dengan adanya pengaplikasian akhlak yang baik kedepannya juga akan menjadi lebih baik lagi.
Daiva Aishaa Nadira Rasyidi_20230510181_D_AIK 1_Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H