Mohon tunggu...
Zida Sinata Milati
Zida Sinata Milati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer, Content Creator, Writer

Seorang freelancer yang menyenangi dunia content creator dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Pertimbangan dalam Memilih Pengadopsi Baru untuk Kucing

25 April 2024   10:24 Diperbarui: 25 April 2024   17:59 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi adopsi anak kucing. (Unsplash/Sahand Babali via Kompas.com)

Rasa sayang dan kepedulian biasanya akan nampak dari tingkah laku dan sikap sehari-hari dari si pengadopsi, inilah mengapa mengenal pengadopsi sangat disarankan.

Dulu waktu zaman Covid-19 di tahun 2020, ada trend di daerah saya untuk memiliki kucing setidaknya satu kucing dalam satu rumah, sehingga termasuk saya memohon izin kepada orang ua untuk dapat mengadopsi kucing, dan mama memintakan dari temannya, catlovers, yang memiliki banyak kucing.

Saya bukan pertama kali memelihara kucing, saat kecil sudah pernah menjadi catlover akut yang kata mama pernah sampai sakit mengi gara-gara sering tidur bareng kucing, hingga mama memutuskan untuk membatasi interaksiku dengan kucing dengan memberikan hak adopsi kepada orang lain.

Pernah ada cerita dari tetangga berjarak 5 rumah, beliau berkata bahwa ada salah satu kucingnya yang diadopsi oleh tetangganya juga, namun selang beberapa bulan, ia mendapati kucingnya yang sudah pindah adopsi mengalami penurunan berat badan dan seakan jarang dimandikan karena warnanya kumal.

Merasa tidak terima akan hal tersebut, tetangga saya menasihati orang yang sudah diberi kepercayaan hak adopsi kucing tersebut, "Jika memang Anda sudah tidak sayang dengan kucing saya, jangan disia-siakan, kembalikan lagi saja padauk, aku siap menerima kembali."

Mendengar cerita tersebut saya cukup sedih, sudah diberi kepercayaan untuk merawat kucing kesayangan, tapi nyatanya orang tersebut hanya ikut trend dan kurang bertanggungjawab sampai akhir.

Ada uang jaminan 

Ketika sudah sepakat untuk memberikan kucing Anda kepada pengadopsi baru, Anda bisa meminta uang jaminan, tidak perlu semahal saat mengadopsi kucing dari pet shop, namun tetap perlu dilakukan.

Bisa diibaratkan, ketika Anda diberi tas yang sama dari hadiah orang lain dan hasil menabung beberapa bulan, tentu Anda akan memberikan perawatan extra pada tas yang Anda dapatkan dari hasil kerja keras sendiri daripada tas yang Anda dapatkan dari hadiah orang lain.

Begitu juga dengan kucing, Anda tentu akan sayang jika sudah mengeluarkan uang untuk mengadopsi kucing namun pada akhirnya menyia-nyiakannya. Uang jaminan juga mengartikan bahwa sesungguhnya memiliki kucing juga perlu usaha, tidak hanya tinggal minta langsung diberikan. Namun memerlukan usaha dengan menyisihkan uang misalnya demi dapat mengadopsi kucing.

Status ekonomi pengadopsi

Pertimbangan ini memang cukup sensitif, ada perspektif berbeda, pertama ada yang menggampangkan bahwa kucing itu makhluk Tuhan, tidak perlu khawatir, tentu sudah diatur rezeki makan si kucing dari tempat yang tidak disangka, memang benar dan tidak salah.

Namun ada juga yang perlu untuk melihat status ekonomi pengadopsi baru agar kucing terjamin makan dan kesehatannya. Seperti yang kita tahu, harga makanan kucing juga tidak murah, di daerah saya harga dry food berkisar diangka 12.000 isi 500 gram, belum harga wet food, atau ikan yang diberikan sebagai campuran makannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun