Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Memaknai Papua yang Jadi Langkah Pertama Presiden Jokowi Memulai Kerja

28 Oktober 2019   11:13 Diperbarui: 29 Oktober 2019   09:10 1921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Joko Widodo membuktikan kesetiaan pada komitmennya membangun Republik Indonesia dengan memulai langkah pertamanya pada periode kedua 2019-2024 dan memilih wilayah Papua sebagai provinsi yang dikunjungi untuk pertama kalinya dan berlanjut ke Maluku, Sulawesi Tengah, dan kembali ke Jakarta.

Gaya kepemimpinan Jokowi benar-benar orientasi kerja, kerja, dan kerja. Coba perhatikan saja. Sejak dilantik pada hari Minggu 20 Oktober 2019, kemudian menyusun Kabinet Indonesia Maju dan mengumumkannya pada Rabu, 23 Oktober.

Lalu dua hari kemudian Jokowi menyempurnakan dengan pengumuman 12 orang Wamen dalam susunan KIM periode 2019-2024. Pada keesokan harinya sudah meluncur ke tanah Papua memulai kunjungan kerja pertamanya, bahkan sampai beberapa hari di sana.

Memilih tanah Papua untuk memulai langkah pertamanya dalam membangun negeri ini lima tahun ke depan, bukan tanpa perhitungan dan petimbangan yang matang. 

Bahkan sarat dengan pesan-pesan politik yang sangat mendasar untuk kepentingan bangsa dan negera ini untuk lima bahkan 25 tahun ke depan, seperti mimpi dan cita-cita Jokowi yang diungkapkan saat dia dilantik sebagai Presiden RI 2019-2024.

Paling tidak ada 4 pelajaran mahal yang harus dicermati mengapa Jokowi memilih Papua sebagai langkah awal memulai kerjanya sebagai RI-1 pada periode kedua ini:

Satu. Sejak Jokowi menjadi presiden lima tahun silam, perhatian pada pembangunan Papua sangat besar bahkan mungkin melebihi proporsi yang wajar dibandingkan wilayah lain. 

Selama lima tahun memimpin Indonesia, puluhan kali beliau datang langsung ke sana untuk meyakinkan bahwa pembangunan betul-betul dilaksanakan dengan benar, tepat, dan baik.

Jembatan Holtekamp Papua| Sumber: Detik.com
Jembatan Holtekamp Papua| Sumber: Detik.com
Hasil yang dicapai tidak sesederhana yang banyak orang "lecehkan", terutama dari sisi pembangunan infrastruktur dan stabilisasi perekonomian Papua dari pengendalian harga-harga kebutuhan pokok. 

Memang untuk lima tahun merupakan waktu yang sangat singkat untuk mengubah Papua seketika yang sudah sangat tertinggal puluhan tahun dengan sejumlah periode kepemimpinan dari Presiden Soeharto hingga ke Presiden SBY. Tetapi sesungguhnya capaian era Jokowi tidak boleh dianggap remeh.

Dua. Gejolak yang terjadi di Papua sejak Agustus 2019 yang lalu, hingga menelan korban jiwa dan perusakan fasilitas umum serta keamanan masyarakat akibat kerusuhan menjadi agenda kunci Jokowi untuk memastikan mengendalikan gangguan yang mungkin akan datang kembali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun