Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Merantau yang Kian Tak Populer

19 April 2024   17:47 Diperbarui: 20 April 2024   01:03 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Sumber: pexels.com 

Padahal di desa ada banyak potensi untuk menjalankan bisnis, masyarakat desa juga sekarang sudah makin konsumtif dengan bisnis secara online, kini sudah tidak perlu lagi pergi ke mal yang hanya ada di kota besar.

Ipul juga menjelaskan mengenai "kebermanfaatan", jika dia bekerja dan merantau maka, dia hanya akan memberi keuntungan pada dirinya sendiri. Namun saat dia membuka usaha, maka dia akan memberikan keuntungan pada keluarga dan orang-orang di sekitarnya, dia bisa memberikan pekerjaan untuk tetangga-tetangganya, dia bisa juga membagikan keuntungan dari bisnisnya kepada mereka.

Tujuan Ipul yang begitu mulia ini, alhamdulillah diberkahi oleh Allah, sampai saat ini bisnisnya terhitung kian meningkat, pesanan hampir tak pernah sepi dan para pelanggan selalu puas dengan kualitas produk Ipul.

Penutup.

Jika semua orang memiliki pemikiran seperti Ipul dan Bapak saya, tentu beberapa tahun mendatang kian sedikit orang yang merantau, dan arus mudik tidak akan jadi seramai saat ini. Namun kenyataanya, banyak kepala lebih berpikiran seperti apa yang saya pikirkan di masa lalu, sehingga mudik masih akan ramai dan penuh hiruk pikuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun