Mohon tunggu...
Yandra Susanto
Yandra Susanto Mohon Tunggu... Guru - Penulis, Pendidik, Ayah, Pendakwah

Nilai tertinggi seorang Manusia adalah ketika bisa memberikan manfaat kepada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

3 Kelompok Manusia Setelah Ramadhan

26 April 2024   09:13 Diperbarui: 26 April 2024   09:14 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Reader, Selamat pagi dan Selamat Jumat penuh berkah!

Bagaimana ibadah kita hari ini? Shalatnya, tilawahnya, infaknya?

Setelah ditinggalkan ramadhan lebih dari lima belas hari, biasanya secara otomatis ketaatan manusia akan terklarifikasi secara otomatis. Setidaknya ada tiga golongan manusia setelah puasa berlalu.

1. Semakin rajin dan taat kepada Allah

Reader, jika bulan ramadhan adalah Pelatihan, maka bulan Syawal adalah Rencana Tindak Lanjut (RTL) atau tindakan lanjutan.

Setelah menerima ijazah idul Fitri dengan predikat yang bisa saja berbeda-beda, maka manusia perlu menindak lanjuti apa yang sudah di latih sebulan penuh sehingga pelatihan itu tidak sia-sia.

Selama Ramadhan rajin kemasjid, setelah ramadhan semakin sering kemasjid. Yang selama ini dilatih rajin berinfak, setelahnya tak lagi pelit mengeluarkan sedekah dan membersihkan harta.

Syawal secara bahasa bermakna peningkatan. Maka secara implisit di maknai bahwa setelah latihan penuh sebulan Ramdhan ada peningkatan kualitas iman dan kuantitas ibadah seorang hamba. Maka hal ini akan terlihat dengan spirit ibadah yang semakin membaik.

2. Orang yang Tak mampu Istiqamah.

Sebelum Ramadhan mungkin jarang kemasjid, tapi saat Ramadhan berubah total. Waktunya benar-benar terjaga untuk beribadah dan shalat kemasjid. Memperbanyak indak dan sedekah, peduli sama orang lain sopan santun dalam berbicara, akhlaknya berubah luar biasa selama Ramadhan. 

Tapi setelah ramadhan pergi, semua ketaatan itu menguap seperti asap. Lenyap tak berbekas. Mereka kembali pada kondisi semula. Masjid kembali Sepi, mushalla tak lagi berpenghuni. 

Reader, Tuhan yang kita sembah di saat Ramadhan adalah Tuhan yang sama saat ini. Insyaa Allah. Tuhan tak hanya terbangun saat puasa tiba, tapi dia tak pernah tidur. Dia selalu ada kapan dan dimana saja kita berada. Maka ketaatan musiman kita yang hanya taat di musim puasa bukanlah hal baik. Itu sia-sia. 

Allah ingatkan kita dalam Qur'an Surat An-Nahl ayat 92 "Janganlah kamu seperti wanita yang mengurai kembali benang yang sudah dipintalnya kuat-kuat hingga bercerai berai kembali..."

Reader, sebulan penuh Kita menahan diri dari semua keinginan dan hawa nafsu, haus dan lapar. Melaksanakan berbagai macam kebaikan, jangan sampai kita kembali mengurai kembali hingga hancur.

3. Sama saja apakah Ramadhan datang atau Pergi.

Golongan ini sangat berbahaya. Sebelum puasa, saat Ramadhan maupun setelah ramadhan pergi tak ada perubahan baginya. Semua sama saja. Jika ada yang seperti ini, khawatirlah apa yang Allah katakan dalam Qur'an Surat Al-Baqarah ayat ke 7 " Orang-orang kafir itu sama saja bagi mereka apakah di beri peringatan atau tidak diberi peringatan tidak juga mereka akan beriman!"

Reader, istiqamah itu penting. Sangat penting. Meskipun istiqamah itu sangat berat tapi itu luar biasa balasannya dihadapan Allah.

Allah berfirman dalam Qur'an Surat Al Ahqaf ayat ke 13. "Dan orang yang berkata aku beriman kepada Allah dan kemudian mereka istiqamah dijalannya, dalam hati mereka tidak ada rasa khawatir dan tidak pula mereka bersedih hati!"

Reader, inilah ketenangan jiwa, balasan Allah atas mereka adalah jannahnya.

Semoga bermanfaat, salam Jum'at berkah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun