Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Betawiku, Ondel-ondelku

16 Desember 2018   09:39 Diperbarui: 16 Desember 2018   10:13 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sunber website Indonesia-Tourism.com

Mengenai pembayaran tergantung dari  Sanggar mana kita meminjam ondel-ondel.. Satu grup arakan ondel-ondel biasanya terdiri dari 4-5 orang. Sanggar  akan memberikan pinjaman 100 ribu atau lebih kepada grup tersebut sebelum turun ke jalan. 

Setelah mereka selesai mengamen, uang yang terkumpul digunakan untuk mengembalikan pinjaman sanggar, sewa ondel-ondel dan sisanya baru dibagikan kepada anggota grup. Pada hari yang beruntung setiap anggota mungkin bisa mendapatkan sekitar 50 ribuan.

Arakan ondel-ondel terkadang memang menjengkelkan beberapa pihak karena tidak hanya bikin macet tapi juga musiknya yang memekakkan telinga. Tapi dilain pihak ondel-ondel adalah ikon kebudayaan Betawi yang harus tetap di jaga eksistensinya dan juga sumber mata pencaharian bagi segelintir penduduk Jakarta.

Barangkali ada baiknya kalau arakan ondel-ondel diberikan jadwal waktu dan rute tertentu atau di sentralisasikan di satu tempat agar lebih teratur dan ini dapat dilakukan dengan memberikan pengarahan kepada para pengamen ondel-ondel melalui sanggar-sanggar pemilik ondel-ondel. Itu sedikit ide dari saya, mungkin kalian yang tinggal di tanah Betawi ada ide lain yang lebih ok? Atau kita serahkan ini sebagai PR bagi pemerintah Jakarta untuk menemukan solusinya?

Salam Hangat,
Perempuan Betawi yang numpang hidup di kampung Paman Sam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun