Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Yang Menakutkan Itu Virus Covid-19, Bukan Vaksin dan Efek Sampingnya!

6 Januari 2021   09:06 Diperbarui: 6 Januari 2021   18:57 2168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan. (SHUTTERSTOCK/PalSand via KOMPAS.COM)

Beberapa efek samping tersebut ialah: rasa sakit pada area yang disuntik (84,1%), merasa lelah dan letih (62,9%), sakit kepala (55,1%), pegal atau sakit otot (38,3%), demam (14,2%), bengkak pada area yang disuntik (10,5%), mual (1,1%), serta badan tidak nyaman (0,5%).

Pada dasarnya kondisi-kondisi di atas merupakan efek samping yang umum dan sudah biasa dijumpai. Muncul tidaknya efek samping juga sangat bergantung pada kondisi tubuh penerima vaksin. Andai muncul pun cenderung ringan dan dapat ditoleransi oleh tubuh sehingga biasanya segera hilang dalam 24 jam.

Siap divaksin? (dok. pri).
Siap divaksin? (dok. pri).
Selain efek samping, beberapa jenis reaksi alergi mungkin juga terjadi pada orang yang baru disuntik vaksin. Oleh karena itu, orang-orang dengan riwayat penyakit kronis dan alergi tertentu tidak diperkenankan untuk divaksin.

Produsen dan penyedia vaksin pun harus menyebutkan bahan-bahan serta komponen vaksin untuk melindungi orang-orang yang mungkin alergi terhadap bahan atau komponen di dalam vaksin.

Bagaimana Mengelola Efek Samping Vaksin?

Sekali lagi efek samping vaksin bukanlah penyakit dan tidak perlu ditakuti secara berlebihan. Lagipula kita punya pilihan untuk mengelola efek samping tersebut.

Misalnya, jika kita punya pengalaman merasakan sakit kepala pada vaksinasi lain sebelumnya atau sering merasa letih setelah mendapatkan suntikan tertentu, maka sebaiknya jangan disuntik vaksin Covid-19 pada pagi atau siang hari agar tidak menganggu aktivitas.

Mintalah untuk divaksinasi pada sore hari setelah menyelesaikan rutinitas harian. Istirahat yang cukup jika merasakan efek samping yang kurang nyaman.

Cukupkah Disuntik Sekali?

Penerima vaksin Covid-19 perlu mendapatkan dua kali suntikan. Hanya satu suntikan akan membuat proses inisiasi kekebalan tubuh menjadi tidak lengkap.

Jika setelah disuntik pertama kita melewatkan suntikan yang kedua, maka suntikan pertama menjadi sia-sia. Artinya sama saja kita tidak divaksin.

Harus diingat bahwa sebelum, selama, dan sesudah disuntik vaksin Covid-19 kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab pembentukan kekebalan komunitas membutuhkan waktu dan sangat tergantung kepada efektivitas vaksinasi.

Penting pula untuk diketahui bahwa seseorang yang disuntik vaksin pada dasarnya memiliki peran dan tanggung jawab untuk melindungi orang lain di sekitarnya yang tidak divaksin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun