Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Narasi Bos Bukalapak Membuka Debat II Pilpres 2019

17 Februari 2019   08:52 Diperbarui: 17 Februari 2019   16:36 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aplikasi Bukalapak (dok. pri).

Menciptakan "lingkungan yang apresiatif" juga merupakan sokongan yang berarti dalam rangka merangsang proses Litbang dan kemajuan industri 4.0. Apresiasi yang diberikan oleh pemangku kepentingan, dalam hal ini pemerintah, adalah wujud konkret dalam menumbuhkan lingkungan yang apresiatif.

Tanggapan pemerintah, misalnya dengan memberikan insentif atau penghargaan, tidak lain adalah dukungan atas sebuah karya dan proses kreatif.

Bukankah atas dasar itulah Bukalapak mengundang dan gembira atas kehadiran Presiden Jokowi pada acaranya beberapa waktu lalu? Jadi cuitan bos Bukalapak soal dana Litbang memang mengherankan karena seolah-olah ia mengabaikan kebermaknaan "lingkungan yang apresiatif". Maka dalam konteks ini bisa dimengerti munculnya kata-kata  "tidak tahu terima kasih" yang terselip #UninstallBukalapak.

***

Di sisi lain, cuitan bos Bukalapak bisa ditelisik sebagai kemungkinan ekspresi politik injury time. Kita akan menyaksikan dalam beberapa hari depan sampai mendekati hari pemilihan umum, semakin banyak tokoh terkenal yang berperan sebagai influencer dengan menyatakan dukungan politiknya, baik secara tersirat maupun tersurat.

Aspirasi politik yang disampaikan di menit-menit akhir diyakini akan berdampak signifikan para perolehan suara mengingat masih banyaknya pemilih mengambang. Sementara pemilih rasional juga masih mungkin berubah haluan jika terus disuguhi narasi-narasi tertentu.

Jadi apakah cuitan bos Bukalapak merupakan bentuk dari ekpresi dan strategi politik menit akhir? Tentu saja pertanyaan tersebut dan juga jawabannya akan relevan jika bos Bukalapak memang dengan terang mendukung salah satu capres.

Soal dukungan ini, sebagai warga negara bos Bukalapak berhak menentukan pilihan. Ia tidak melanggar apapun hanya karena mendukung capres tertentu atau tidak mendukung capres lainnya. Hal yang disayangkan adalah narasi cuitannya yang terkesan mengaburkan beberapa hal soal Litbang dan industri 4.0.

***

Betapapun demikian, ada pula berkah dan peluang kebermanfaatan dari cuitan Bos Bukalapak kaitannya dengan debat kedua Pilpres 2019 yang akan berlangsung pada 17 Februari 2019. Sektor Litbang sangat strategis kedudukannya jika dihadapkan pada wacana soal energi, pangan, lingkungan hidup, sumber daya alam, dan infrastruktur.

Sebagai negara berkembang yang kaya akan sumber daya alam, sektor Litbang memegang peran kunci karena kegiatan penelitian, baik penelitian dasar maupun terapan, serta pengembangannya yang optimal akan memicu inovasi-inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun