Mohon tunggu...
ummu zahra khoirunnisa
ummu zahra khoirunnisa Mohon Tunggu... Diplomat - Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro

Bumi memang bulat, luas dan terlihat menyeramkan. Aku ingin melaluinya, rasanya seperti ketagihan. Walau bulatan itu, belum terlewati sempurna.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lagi Pula, Dia Hanya Perempuan

25 April 2024   01:10 Diperbarui: 25 April 2024   01:11 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bersolek riang gembira

Melekat tingkah manjanya

Dapur sebagai tempat bekerja dan dia suka di puja

Lembut tutur katanya seperti permen kapas pasar malam

Lemah bila melawan, karena dia berperasaan

Sebut saja makhluk lemah !

Merah jambu warna favorit

Menjawab 'terserah' saat ditanya mau makan apa atau mau pergi kemana

Suka memberi kode sinyal, bukan terus terang maunya boneka apa mawar merah

Lagi pula, dia hanya perempuan

Hanya perempuan yang memiliki pertanyaan 

Tempat mana lagi untuk kami bisa berlindung?

Abad ini masih kau jumpai, 

wanita berdarah-darah merangkak maju melawan dan berteriak 

'sekali saja tolong hukum melindungi kami'

Haruskah perempuan pergi saja ke Mars?

Meminta bantuan pada Elon Musk

Perempuan hanya 1 anda tak mau!

Alasan sudah bosan dan tak mencintainya lagi

Perempuan langsing, dibilang kurang gizi !

Perempuan gendut, kau bilang seperti tak merawat diri !

Perempuan mau lelaki mapan, kamu bilang perempuan matre !

Ingat!

Tanpa perempuan, kau bukan siapa-siapa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun