Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Nomad Digital

Udik!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Terima Kasih Joko Pinurbo

27 April 2024   13:16 Diperbarui: 29 April 2024   02:06 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyair Joko Pinurbo berbicara dalam peluncuran buku kumpulan puisinya yang berjudul Epigram 60, Senin (16/5/2022), di Toko Buku Gramedia Sudirman, Yogyakarta. (Foto: KOMPAS/HARIS FIRDAUS)

Di Musim yang Kusut

Di musim yang kusut---tak cukup penjelasan, tak kuat pergulatan,
terlalu sakti kesedihan---ke mana anak-anak muda pergi?

Seorang muda tertidur di antara
dua lampu jingga,
memeluk gitar warisan bapaknya
yang terlelap lebih panjang
dari yang bisa ia kenangkan.

Ke kota, ia mencari bapaknya.
Atau alasan-alasan mengapa
Ibunya tidak ingin berbicara
tentang hidup bermartabat.

Bapaknya pergi di waktu yang terlalu muda
kemiskinan dan rayuan kota,
yang bahenol dan berbahaya
menghisapnya dengan membara.

Bapak hanyalah pertemuan batu es dan air mendidih:
Kelihatan dingin, tapi terus menerus gagal menunda ingin.
Seketika lesap dan berantakan,
sirna ke dalam kekacauan.

Bapak kehilangan terlalu banyak yang mengagungkannya
sebagai laki-laki: tanah, tani, dan jati diri.

Tetapi di kota, ia tidak menemukan siapa-siapa.
Kota---yang menjadikan tanah tidak berjiwa---
sudah lama tidak memiliki manusia,
tidak mencintai siapa-siapa.

Di lampu jingga ketiga, si pemuda
berusaha melihat cakrawala.
Tapi yang ada hanya mata ibunya,
di sepanjang udara yang pucat.

Aku ingin pulang---

Sementara Ibu baru saja pergi,
Bapak tidak pernah kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun