Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

6 Tips Merawat Anggrek, Kembang Sepanjang Zaman

24 September 2020   22:55 Diperbarui: 1 Oktober 2020   02:37 2547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Menyiram anggrek dua hari sekali 
Anggrek sebaiknya disiram dua hari sekali, yakni pada pagi atau sore hari. Namun, perlu juga memperhatikan kondisi media tanaman anggrek. 

Bila medianya sudah kering, bisa juga disiram diluar dari jadwal itu. Sebaliknya, pada saat curah hujan tinggi tidak perlu menyiram tanaman.

3. Menyiram anggrek dengan kombinasi air bekas cucian beras dan kulit bawang
Bagi kita yang suka memasak, terutama kaum ibu, sering kali air bekas cucian beras dibuang begitu saja. Padahal ada manfaat besar bagi anggrek, dan tanaman hias lain pada umumnya yang terkandung dalam air bekas cucian beras.

Menariknya, khasiat air bekas cucian beras bisa semakin dimaksimalkan bila dipadukan dengan bekas kupasan kulit bawang merah dan bawang putih. 

Air cucian beras yang mengandung fosfor, kalium, zat besi, boron, vitamin dan protein, serta mikrobiologi yang bermanfaat mencegah penyakit tanah yang dapat menyebabkan tanaman layu.

Zat-zat dalam kulit bawang merah dan bawang putih, juga berguna memacu pembentukan hormon Auksin, Giberelin dan Alanin dalam air bekas cucian beras. 

Ketiga jenis hormon tersebut bertugas merangsang pertumbuhan pucuk daun, serta mengangkut makanan ke sel-sel terpenting pada daun dan batang tanaman.      

4. Semprotkan fungisida dan insektisida seperlunya
Selain jenis pupuk organik cair seperti kombinasi air bekas cucian beras dan kulit bawang merah/ bawang putih, sesekali perlu juga menyemprot tanaman anggrek dengan fungisida dan insektisida dalam kadar yang terkontrol.

Dalam pengalaman kami merawat anggrek, fungisida perlu disemprotkan terutama setelah hujan. Sebab, pada musim hujan sering kali tumbuh berbagai jenis jamur, yang bisa merusak tanaman anggrek. Selanjutnya, insektisida perlu disemprotkan untuk menghalau gangguan dari berbagai jenis serangga, seperti kutu putih.

5. Gunakan fungisida dari bahan-bahan rumahan
Selain fungisida yang didapatkan dari toko pupuk dan bahan kimia, kita juga bisa meracik fungisida dari bahan-bahan rumahan. Bahan-bahan itu terdiri atas:
a. 1 (satu) sendok makan, cairan sabun pencuci piring
b. 1 (satu) sendok makan, minyak goreng
c. 1/2 (setengah) sendok makan, soda kue
d. 1 (satu) liter air bersih

Cara pembuatan:
Campurkan seluruh bahan-bahan ke dalam 1 (satu) liter air bersih. Kemudian, dikocok hingga tercampur merata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun