Seiring langkah keluar dari pertemuan itu, Salim merasakan secercah cahaya yang tak hanya menerangi jalan karirnya yang baru, tetapi juga menghangatkan hati yang selama ini menunggu kesempatan untuk brilian. Kini, ia tidak hanya mengejar ketinggalan; ia sedang memimpin dalam lomba yang baru saja dimulainya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!