Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengapa Treatment Kesehatan Mental Kurang Peminat?

26 April 2024   10:28 Diperbarui: 15 Mei 2024   07:28 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi--Sejumlah warga mengikuti konseling dan psikoterapi yang diselenggarakan Yayasan Sahabatku di sebuah tempat pertemuan di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Jumat (28/9/2018). (KOMPAS/RIZA FATHONI)

Bersikap konsisten selama proses treatment berlangsung menjadi kunci esensial untuk membantu pasien mengenal dirinya sendiri dengan lebih mendalam, memahami masalah psikis yang dialami, dan mampu fokus dalam mengambil keputusan yang menentukan arah treatment ke depan.

4. Keterbukaan 

Faktor selanjutnya yaitu keterbukaan antara pasien dan tenaga profesionalnya yang berlandaskan asas kepercayaan. Juga mencakup terjaminnya kerahasiaan data dan informasi selama proses treatment berlangsung. 

Keterbukaan diperlukan supaya memudahkan profesional menilai sejauh mana perkembangan treatment berjalan, serta menyusun langkah treatment selanjutnya. 

Informasi-informasi dasar terkait gejala sakit mental yang dirasakan, kapan mulai dialami, berapa lama terjadi, dan seberapa besar dampak destruktifnya dalam kehidupan merupakan contoh hal-hal penting yang perlu disampaikan saat sesi awal. 

Tentu bukan hal yang mudah karena membutuhkan keberanian serta kesediaan dari dalam diri. Oleh karenanya, tidak jarang dalam beberapa kasus, pasien membutuhkan penyesuaian waktu di beberapa sesi awal hingga terbentuk rasa percaya pada profesional. 

Kesulitan ini lebih mungkin dialami oleh anak-anak dan remaja yang masih memerlukan pendampingan penuh dari orangtua dan orang dewasa lainnya yang dipercaya.

Kesimpulan

Mencari bantuan tenaga profesional sebagai upaya penanganan kesehatan mental bukanlah suatu keanehan. Melainkan perlu diapresiasi karena merupakan bentuk perilaku yang menghargai dan menjaga kewarasan diri di tengah jaman yang serba cepat. 

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Tidak harus menunggu hingga mengalami gangguan kesehatan mental parah seperti ADHD, PTSD, anxiety disorder, panic attack, psikosis, adiksi, dan lain sebagainya untuk berobat ke profesional. 

Bantuan profesional diberikan kepada setiap orang yang mengalami gejala-gejala ringan seperti sering merasa sedih berkepanjangan, perubahan mood yang sering (moodswings),merasa cemas berlebihan, sulit fokus belajar atau bekerja, kesulitan bersosialisasi, dan lain-lain. 

Selanjutnya, jika merasa bantuan profesional kurang terjangkau dapat pula mengakses informasi mengenai kesehatan mental dan strategi meningkatkan kesehatan mental yang bertebaran di kanal online. Apabila terdapat individu dengan gangguan kesehatan mental di lingkungan sekitar, hendaknya sigap memberikan dukungan dan pendampingan sebisa anda. Bahkan jika diperlukan dapat mendorong mereka untuk mencari bantuan profesional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun