Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Indonesia Wajib Waspada Virus Corona Baru

21 Desember 2020   11:18 Diperbarui: 23 Desember 2020   02:50 1321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Tes Usap. (sumber reuters/lim huey teng via kontan.co.id)

Setelah vaksin Covid-19 jadi perdebatan panjang di lini masa oleh netizen +62. Akhirnya Presiden Jokowi dalam pernyataannya yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 16 Desember 2020 menyampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa vaksin Covid-19 akan tersedia secara gratis atau tanpa dikenakan biaya sama sekali dan untuk seluruh kalangan.

Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan masukan dari masyarakat sekaligus melakukan perhitungan anggaran keuangan negara. 

Untuk mewujudkannya, Presiden Jokowi telah menginstruksikan seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju, lembaga, dan pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi massal pada tahun anggaran 2021.

Sekiranya kabar diatas mampu melegakan hati kalangan masyarakat sehingga tak perlu diliputi lagi oleh kekhawatiran besaran biaya vaksinasi. 

Masyarakat sejatinya tinggal menunggu bagaimana hasil pemeriksaan vaksin Covid-19 (Sinovac) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta penetapan fatwa halal oleh MUI.

Di balik kabar baik akan vaksin gratis Covid-19 bagi masyarakat Indonesia, kabar kurang mengenakkan hadir dari belahan dunia lain. Sedikitnya 5 (lima) negara diantaranya Belanda, Belgia, Jerman, Perancis, dan Italia memutuskan untuk menghentikan transportasi darat dan udara.

Tentu, baik dari maupun menuju Inggris disebabkan oleh penemuan varian atau mutasi dari virus Corona. Hal penemuan mutasi Corona ini pun telah dikonfirmasi oleh pihak pemerintah Inggris kepada Organisasi Kesehatan Dunia, WHO.

Sebagaimana diinformasikan oleh kanal berita luar, mutasi dari virus Corona baru ini sangat ganas dikarenakan penyebarannya begitu cepat. 

Virus ini bermutasi dan berkembang di dalam tubuh manusia yang memiliki daya immune rendah sebagai inangnya sehingga dapat dengan mudah menjangkit tubuh manusia yang lain.

Selain mutasi dari virus Corona ini menimbulkan kekhawatiran akan semakin tingginya jumlah pasien positif yang dapat berdampak panjang, seperti tingginya angka kematian disebabkan overkapasitasnya rumah sakit, keterbatasan tenaga serta peralatan medis, dan lain sebagainya. 

Mutasi dari virus Corona ini juga menimbulkan kekhawatiran akan efektifitas vaksin Corona dalam menangkal Covid-19.

ilustrasi Virus Corona (SHUTTERSTOCK/peterschreiber.media)
ilustrasi Virus Corona (SHUTTERSTOCK/peterschreiber.media)

Tentu saja kabar di atas bukanlah kabar mengenakkan bagi Indonesia yang hingga kini penanganan pandemi-nya seolah masih angin-anginan. Problematika penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia memang bisa dikatakan pelik yang disebabkan oleh berbagai macam hal.

Sebagai gambaran masih bisa masyarakat saksikan betapa tidak padunya penanganan Covid-19 di tiap daerah memiliki kebijakan yang berbeda-beda. 

Contoh kebijakan wajib Rapid Test Antigen yang terkesan dadakan serta tidak dibarengi perencanaan yang matang. Alhasil masyarakat dibuat kerepotan dan terbebani.

Belum lagi prihal aparatur yang membuat kebijakan dan mengawasi masyarakat. Anda bisa bayangkan perbandingan jumlah aparatur dengan jumlah besaran penduduk Indonesia, jelas tidak memadai. 

Selain itu prihal penegakan kedisiplinan di masyarakat yang terbilang sangat kurang dan terkesan tebang pilih.

Tentu masalah utama yang dihadapi Indonesia prihal pandemi Covid-19 ini ialah minimnya kesadaran dan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan. 

Bisa kita amati bagaimana begitu banyak kalangan masyarakat yang abai pada protokol kesehatan. Mereka begitu meremehkan dengan bersikap seudelnya dan seolah menyatakan Corona tidak ada.

Seiring kabar keberhasilan vaksin guna menangkal Covid-19, tentu kita tidak ingin pandemi ini terus berlarut-larut. 

Hanya saja pertanyaannya, lantas apa yang kita tak hanya pemerintah dan masyarakat perlu lakukan bersama-sama agar hal buruk tersebut tidak terjadi. Jelas sekali bilamana pandemi Covid-19 ini tidak terkendali maka negeri ini akan uring-uringan.

Bahwa kita perlu fokus tertuju pada penanganan pandemi, itu betul. Akan tetapi berucap lebih mudah ketimbang bagaimana kenyataan di lapangan. 

Kalau saja komitmen negeri ini dalam menghadapi pandemi hanya sebatas bibir, niscaya jangan pernah berharap pandemi ini segera usai. Bangsa ini perlu bersikap dewasa, jangan lagi seperti bocah yang berebut mainan karena rakyat bukanlah mainan.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun