Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rusman: Wayang, Di Kala Abimanyu Ragu

15 Maret 2019   00:36 Diperbarui: 1 April 2019   09:18 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abimanyu rela mati oleh seribu panah

"Lho .. lho.. ndara jangan gegabah. Kresna itu siapa? Dia Wisnu yang ngejawantah. Semua yang sudah ginaris di dunia. ini pasti tergambar pula dalam sanubari Sang Wisnu. Aku yakin ndaraa.., isi pikiranku ini akan sama dengan isi hati si Wisnu. Mangga ndaraa hilangkanlah keraguan. Dan aku Semar yang sudah tuwek eklak-eklek ini pasti ada di belakangmu, seberat apapun kesalahanmu gus."

Nah, lagi-lagi itulah Semar sang pemomong sejati. Dia ibarat tongkat penuntun bagi langkah kaki junjungannya, sekaligus adalah tameng pelindung untuk kesalahan momongannya.

Maka ternyata benar, Kresna selaku Wisnu telah bisa membaca bahwa pernikahan Abimanyu dengan eyang Dewi Utari telah merupakan takdir mereka, dan kelak akan menurunkan seorang raja besar di negeri leluhurnya.

Karena itu tak ada alasan bagi Wisnu untuk tidak merestuinya, meski harus mengorbankan harga diri Siti Sundari putrinya.

"Apa boleh buat, " kata hatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun