Mohon tunggu...
Rika Hany
Rika Hany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tere Liye fans

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Membentengi Anak dengan Pola Asuh Orangtua sebagai Penangkal Bullying

24 April 2024   09:59 Diperbarui: 24 April 2024   10:07 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/photos/gadis-ruang-angkasa-kursi-3726314/ 

Peran orang tua  

Di tengah gemerlapnya kehidupan modern, orang tua adalah pelindung pertama dan terdekat bagi anak-anak mereka. 

Mereka bukan hanya figur yang memberikan cinta dan kasih sayang, tetapi juga menjadi benteng pertahanan utama dalam menghadapi tantangan sosial yang kompleks, seperti bullying. Sebagai pelindung, orang tua memiliki peran krusial dalam membentengi anak-anak dari pengalaman traumatik seperti bullying. 

Mereka bukan hanya menjadi sumber kehangatan dan dukungan, tetapi juga menjadi penuntun yang bijaksana dalam membentuk karakter dan empati anak-anak mereka.

Strategi dan Pola  Asuh Yang  Efetif 

Untuk menjadi benteng pertama bagi anak, orang tua harus memiliki strategi yang tepat dalam  mengenalkan dan membimbing anak mereka dengan pola asuh yang terbaik, berikut strategi yang tepat: 

1. Orang tua harus dapat mengenali masalah yang dihadapi oleh anak-anak mereka dan memberikan pemahaman tentang bullying. Ketika anak-anak sudah memahami tentang bullying, mereka akan lebih sensitif ketika itu terjadi kepada diri mereka sendiri atau orang lain.


 2. Berkomunikasi terbuka dengan anak sangatlah penting. Semakin sering kita berbicara dengan mereka tentang bullying, semakin nyaman mereka akan merasa untuk mengungkapkan jika mereka melihat atau mengalami bullying.


3. Selalu periksa keadaan anak setiap hari dan tanyakan bagaimana mereka berada di sekolah. Pertanyaan tidak hanya sebatas tentang pelajaran, tetapi juga tentang perasaan mereka di sekolah.

4. Membangun Keterampilan Sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun