Mohon tunggu...
Rati Juliana
Rati Juliana Mohon Tunggu... Sejarawan - Mahasiswi MSKI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Rati Juliana, Mahasiswi Magister Sejarah Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Hobby: Traveling

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Perdagangan dan Masyarakat Indonesia" Karya J.C Van Leur dan Pengaruhnya bagi Studi Sejarah

10 Mei 2020   09:25 Diperbarui: 13 Mei 2020   21:53 9145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: https://www.indephedia.com

Perdagangan dan Masyarakat Indonesia (Esai-esai tentang Sejarah Sosial dan Ekonomi Asia), J.C.Van Leur, Book Review

Perdagangan dan Masyarakat Indonesia merupakan karya J.C. Van Leur yang memberikan wawasan kepada pembaca, tentang dinamika perdagangan dan kehidupan sosial perekonomian Masyarakat Indonesia, kritikan terhadap tradisi historiografi kolonial terhadap perkembangan ilmu sejarah awal abad XX, yang memadukan metodologi dan teori-teori sosial ke dalam penelitian Sejarah. 

Gagasan Van Leur tentang dinamika perdagangan di Asia Tenggara terinspirasi oleh pemikiran Max Weber. 

Menurut Weber Modernisasi yang melanda dunia adalah hasil dari kapitalisme dan ekonomi Industri yang berisikan para pedagang, petani, bangsawan feodal, dan kaum agamawan yang menjadi satu tatanan baru yang terdiri dari organisasi atau lembaga, mesin-mesin, dan organisasi buruh. 

Perdagangan Asia Tenggara tidak lepas dari pengaruh VOC di awal abad XVII di Asia Tenggara yang mengalami perubahan. Runtuhnya VOC akhir abad XVII dunia perdagangan Asia Tenggara memiliki dinamikanya sendiri. 

Menurut Van Leur, corak perdagangan yang berkembang di Asia Tenggara adalah karekteristik khas yang berkembang pada daerah tersebut, seperti sistem angin musim yang memungkinkan pelayaran secara teratur, pengorganisasian perdagangan hingga pada tingkat keamanan dan jaminan hukum terhadap perlindungan yang diberikan oleh penguasa lokal di Malaka. Dunia perdagangan seperti ini yang didatangi oleh Bangsa Eropa sejak Abad XV.

J.C Van Leur merupakan sejarawan Belanda yang telah tertarik untuk menulis tentang dinamika perdagangan dan masyarakat Indonesia, sehingga berhasil menerbitkan berbagai Esai-esai tentang Sejarah Sosial dan Ekonomi Asia, secara mendalam dengan melihat keterlibatan kolonial dalam perdagangan di Asia, khususnya Indonesia dari berbagai Aspek sosial.

Karya J.C.Van Leur sebanyak 42 yang telah diterbitkan sebagai karya referensi. J.C.Van Leur mengungkapkan peristiwa menarik, salah satunya adalah tentang perdagangan dan Masyarakat Indonesia, yang berisikan tentang Esai-esai Sejarah Sosial dan Ekonomi Asia. 

Jalur perdagangan Laut telah dikenal berabad-abad dalam sejarah kebudayaan Asia. Jalur Laut menghubungkan India dengan dunia kuno dan Cina dengan kawasan barat serta timur Indonesia.

Jalur ini merupakan penyebaran Utama Islam. Melalui jalur ini barang-barang eropa dibawa menuju pasar-pasar di  kekaisaran Romawi, Bizantium serta kota-kota muslim. Jalur ini juga merupakan jalur perjalananan para pendeta dan penziarah Buddha ke Cina dan India.

Hal ini membawa kebudayaan awal Indonesia dan Indocina yang Brahmanisme dan Buddha. Bukti adanya perdagangan Indonesia ke arah barat adalah adanya pendirian otoritas Indonesia di Madagaskar, seperti relief-relief candi Borobudur menunjukan keberadaan jalur laut ini. 

Van Leur dalam menganalisis jalur perdagangan tersebut, memulainya dengan masa kapitalisme modern yang mendunia. 

Kapitalisme Modern yang dapat dibandingkan dengan periode terdahulu, baik jalur laut, perniagaan dan perdagangan, bentuk organisasi yang dijadikan material sejarah budaya. Jalur Laut Merupakan titik awal bagi perkembangan perekonomian, sejarah budaya dan Politik di Indonesia.

Perdagangan dan Masyarakat Indonesia dalam karya J.C. Van Leur ini memberikan latar belakang sejarah budaya dan perekonomian di Indonesia untuk dapat dijadikan landasan dalam menganalisis transformasi perdagangan dan Masyarakat Indonesia, berkaitan dengan perekonomian, perdagangan dan perniagaan, politik, dan budaya di abad ke-21 ini, Dengan menggunakan teori dan metodologi sejarah.

Buku ini terdiri dari 4 bagian dan beberapa bab dalam setiap bagian. Bagian 1 (Perdagangan Awal Asia) terdiri dari empat bab yang berkaitan dengan jalur perdagangan Indonesia dan kedatangan Bangsa Eropa. 

Bab I metodologi dan Teori, menjelaskan tentang Kapitalisme modern dan transformasi sosial terjadi di Eropa setelah 1848. Hegel menjelaskan sejarah merupakan ekonomi dan revolusioner atau materialisme sejarah. 

Kapitalisme merkantilis dan kapitalisme industri modern adalah kesatuan bisnis perniagaan dan keuangan berdasarkan pada pasar bebas. 

Bab II perdagangan dan jalur perdagangan, menjelaskan tentang perjalanan peziarah Buddha dari Cina ke India dan Srilangka melalui daratan Turkistan dan Baktria kemudian menyeberang ke laut Indonesia. 

Bab III, Indonesia dan Jalur Perdagangan, menjelaskan tentang zaman sejarah awal di indonesia disebut zaman Hindu, periode ekspansi Islam, kemudian kolonialisme. 

Hindu sebagai peradaban pesisiran dan Indocina dari abad IV Masehi hingga zaman invasi Islam dan penaklukan India. Perdagangan dan pedagang dianggap sebagai penyebar kebudayaan Hindu. 

Bab IV perdagangan Indonesia dan kedatangan Bangsa Eropa menjelaskan tentang perjalanan kapal-kapal portugal yang dipimpin Vasco da Gama, serta penaklukan terhadap kawasan jalur-jalur pelayaran Asia sehingga mendirikan kekuatan kolonial dikawasan tersebut.

Bagian II telaah atas kajian sejarah Indonesia, menjelaskan tentang zaman Hindu-Indonesia, masa Islam, masa sejarah kolonial hingga sekarang. 

Zaman Hindu dikaji oleh para arkeolog dan filolog, zaman islam dikaji oleh para filolog dan sejarah kolonial dikaji oleh sejarawan Belanda. Max weber menggunakan berbagai macam data sejarah Indonesia masa lalu ke dalam hubungan yang saling berkaitan dengan bahan sejarah modern.

Bagian III tentang Dunia Asia Tenggara: 1500-1600, menjelaskan tentang teknologi Asia, produk perdagangan Timur dan birokrasi Belanda dan Asia, bagian ini terdiri dari tiga bab. 

Bab I tingkat teknologi Asia: 1500, menjelaskan tentang Portugal dan Spanyol menjumpai tekhnik kelautan dan kemiliteran yang sama dimiliki oleh bangsa Eropa, setelah berlayar mengitari Tanjung Harapan melewati Pasifik. 

Selain itu menjelaskan tentang ditemukan di Jawa Barat dan Sumatera Selatan, keramik Cina dari dinasti Han sekitar masa kelahiran Yesus, yaitu Kendi biji-bijiaan, Jambangan Arak, Piring-piring Hidangan dll. Candi Jawa seperi Kalasan, Borobudur, Prambanan dibangunzaman Dinasti Karoling. 

Bab II produk perdagangan Timur, menjelaskan tentang produk perdagangan berupa kain India dan rempah-rempah Indonesia, batu mulia dan minyak wangi, obat-obatan serta berbagai kayu diangkut melalui jalur laut dan darat sejak kerajaan besar Afrika Utara dan Timur tengah masa silam. 

Iskandariah menjelaskan perdagangan dan pelayaran selama 1 abad SM, berupa merica, buah pinang, gading, mutiara dan kain merupakan produk perdagangan dari India. 

Bab III birokrasi Belanda dan Asia, menjelaskan tentang Birokratisasi bisnis VOC sangat mengesankan fakta-fakta dan perkiraan-perkiraan perdagangan dari 1613 di Banten, kemudian di Benteng Batavia.

Bagian IV Sejarah Hindia Belanda dalam tiga ulasan. ulasan pertama tentang pelayaran pertama Belanda ke Hindia, kota dengan kerajaan kolegia dengan sistem pemerintahan Melayu, dewan kerajaan Bugis-Makasar memperdagangkan produk kerajinan tangan zaman prakapitalisme dalam skala internasional, sehingga perkembangan kapitalisme yang ditemukan di berbagai belahan dunia. 

Ulasan kedua tentang kolonialisasi Hindu dan pengaruhnya terhadap unsur keindonesiaan, Dalam ulasan Pastor Wessel, zaman Portugal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penyebaran ajaran kristen. 

Menurut Barros tahun 1530 ekspor merica dari Jawa Barat sebanyak 20 ton rempah-rempah dikirimke Maluku melewati jalur tanjung Harapan setiap tahunya, 320 ton diangkut ke Hormuz dari sana kewilayah Kekhalifahan dan Mediterania. 

Ulasan ketiga tentang Abad XVIII sebagai sebuah kategori dalam sejarah Indonesia. Abad XVIII merupakan bentuk transisi perkembangan kekuatan kolonial, dalam tataran struktur, sistem politik, moralitas dan rasa tanggung jawab. Kategori pembabakan masa yang diadopsi dari sejarah Eropa Barat dan Amerika Utara.

Perdagangan dan Masyarakat Indonesia karya J.C.Van Leur memberikan inspisasi terhadap pembaca untuk mengkaji sejarah dengan menggunakan teori-teori dan metodologi sosial yang dihubungkan dalam sejarah budaya. 

Pembaca akan berharap mempelajari tentang perdagangan dan perniagaan serta jalur laut yang menjadi titik utama dalam perekonomian Indonesia masih menjadi pokok permasalahan hari ini. 

Hasil penelitian J.C Van Leur tentang perdagangan dan Masyarakat Indonesia (Esai-esai tentang sejarah sosial dan ekonomi Asia) merupakan referensi yang sangat berharga bagi para akademisi, sejarawan, budayawan dalam menelaah perekonomian Indonesia masa lalu. 

Buku ini memberikan informasi yang sangat detail tentang perdagangan dan masyarakat Indonesia yang belum banyak kita ketahui berkaitan dengan perekonomian Indonesia. 

Kami berhutang budi kepada J.C.Van Leur atas wawasan tentang perdagangan dan masyarakat Indonesia, dan untuk kontribusinya yang sangat penting dan bermanfaat dalam studi Sejarah Indonesia.

----------

 J.C. Van Leur: Perdagangan dan Masyarakat Indonesia (Esai-Esai Tentang Sejarah Sosial dan Ekonomi Asia). Yogyakarta: Ombak, Cetakan ke II, 2018, xxvii + 434 hlm; 16 x 24 cm, ISBN: 978-602-258-341-7, Diterjemahan dari buku Indonesian Trade and Society: Essay In Asian Social and Economic History (Holland, Dordrecht: Faris Publication, 1983). Kata Pengantar Bondan Kanumoyoso.

Rati Juliana
Mahasiswa Magister Sejarah Kebudayaan Islam, FAH- Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
rati@mhs.uinjkt.ac.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun