Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Konsepsi Work From Home Covid-19, Menentukan Masa Depan ASN

18 April 2020   12:39 Diperbarui: 20 April 2020   12:40 1447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kerja di rumah | Photo by Thought Catalog on Unsplash (unsplash.com/@thoughtcatalog)

Apa yang diwacakan Kominfo ini akan merombak gaya kehumasan di Pemerintah. Dimana setiap ASN yang memiliki follower twitter dan instagram diatas 500 akan menjadi jadi influencer dan corong kebijakan Pemerintah. 

Dalam gegap gempita influencer berbayar, yang kita ketahui mereka tidak mau dikekang dalam membuat caption/tweet. Mereka lebih senang dengan narasi yang disusun sendiri walaupun melalui arahan sang pemesan. Pekerjaan ini seperti ini bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, seperti para pekerja kreatif swasta pada umumnya. 

Konsepsi Work From Home
Pada masa darurat pandemi Covid-19, skenario WFH mutlak digunakan untuk mengurangi penyebaran virus. Kebijakan WFH merupakan hal yang baru di Institusi Pemerintah. Manajemen perkantoran yang lekat dengan birokrasi selama ini belum tersentuh dengan opsi WFH. 

Birokrasi masih memandang produktivitas hanya dapat dilihat secara kasat mata dengan absensi dan kehadiran. Munculnya kejadian luar biasa belakangan ini telah memaksa birokrasi lebih responsif dalam menerapkan kebijakan. Ternyata WFH bisa efektif pada beberapa pekerjaan yang diberlakukan di Institusi pemerintah.

Tidak tanggung-tanggung, Presiden Joko Widodo sendiri yang menginstruksikan supaya para aparatur dapat menjalankan tugasnya dari rumah. Siap tidak siap, manajemen birokrasi harus menyesuaikan diri dengan keadaan, menerapkan WFH secara simultan dan responsif. 

Tentu nya pula para pemimpin Instansi / badan / lembaga harus siap bila Presiden memberi instruksi bila wabah ini berakhir mendata pekerjaan mana yang efektif dan efesien dengan konsep WFH.

Keuntungan Work From Home bagi Pemerintah
Pemikiran konsepsi WFH pada awal Kabinet Indonesia Bersatu pastinya bukan tanpa sebab, walaupun Bappenas baru akan hanya merencanakan 1000 ASN WFH (Konsep 2019).

Akan ada beberapa keuntungan yang didapat bagi Pemerintah Pusat dan Daerah. WFH akan dapat menekan biaya pembelian inventaris kantor, pemeliharaan inventaris, listrik, air, pembuatan gedung, pemeliharaan gedung, dll.

Berapa bangku, kursi, meja, komputer, yang harus dibeli karena rusak atau pemeliharaan? Ribuan pensil, bulpoint, hapusan pengharum ruangan, freon AC, lampu, air dan lainnya yang harus disediakan setiap tahun? Bila dihitung mungkin trilyunan rupiah yang bisa dihemat.

Selain itu dengan berkurangnya jumlah intensitas orang menuju pusat kota akan membuat kondisi udara lebih baik. Kemacetan pun akan berkurang selaras dengan jumlah kendaraan yang berkurang. Kemacetan menimbulkan kerugian negara dan masyarakat.

Namun WFH pun diimbangi dengan kesiapan di sistem pelaporan digital yang baik. WFH pada masa pandemi Covid-19 bisa menjadi simulasi bagi pemerintah jika WFH diberlakukan pasca wabah ini berakhir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun