Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Mengurai Lagu Rap "Terserah" yang Lagi Viral

18 Mei 2020   04:45 Diperbarui: 19 Mei 2020   21:01 3044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar dari lagu The Rap Up Indonesia - Terserah. (Youtube.com/The Rap Up Indonesia)

Hallo! Hari ini kolom status di WhatsApp saya tiba-tiba kok penuh ya dengan unggahan video klip "Terserah". Saya yang kudet karena cuma ngandelin Fesbukan (dan WA-nan), baru menyadari ternyata lagu Terserah ini sedang viral banget ya di twitter dan Instagram. 

Sampai-sampai banyak teman saya, terutama yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan seperti berbondong-bondong menjejali telinga dan mataku untuk mendengarkan lagu yang katanya relevan sekali dengan fenomena kelakuan "berbahaya" masyarakat kita di tengah musim pandemi.

Buset dah, otakku yang lagi sibuk mikirin keisitimewaanan dibalik perhitungan kenapa 2x2=2+2=4, padahal angka lain, selain nol, tidak bisa sama hasilnya, jadi penasaran juga buat mikirin apa sih yang sebenarnya ingin disampaikan dari lagu "Terserah" ini? 

 Lagu "Terserah" The Rap Up Indonesia

Berdasarkan riset singkat saya di dunia maya, ternyata lagu Terserah yang lagi viral ini adalah episode ke-3 yang dihasilkan oleh The Rap Up Indonesia. The Rap Up adalah content creator yang memproduksi lagu-lagu rap yang topiknya mereka ambil dari berita-berita terhangat yang sedang terjadi. 

Menurut saya The Rap Up Indonesia ini Unik. Berita-berita serius yang bisa bikin kepala saya pusing ketika menyimaknya, bisa disampaikan dengan sebuah konten menghibur melalui musik rap yang santai. Nah, mari saya ajak anda untuk mendengarkan lagi lagu Terserah berikut ini:


Dan berikut ini penggalan lirik lagunya: 

Ada konser lagi di Jakarta. Thamrin arena kebal corona. eh kena denda 10 juta. Nanti harus nyapu jalan raya. terserah terserah. lo tuh kebal corona. terserah terserah. kebal sekeluarga. terserah terserah. ibu bapak semua. gue ikutan aja. tiba-tiba PSBB. dilonggarkan kendaraan udah mulai mau penuh di jalanan. Tiba-tiba undang-undang minerba disahkan. tiba-tiba BPJS dinaikkan. terserah terserah. ..... tiga bulan dirumah, ... itu ngaruh atau sia-sia.

Menguraikan lagu Terserah

Oke, mari saya uraikan topik-topik yang berusaha disampaikan oleh lagu terseerah ini, dengan cara terserah saya, dimulai dari kalimat pertama "Ada Konser lagi di Jakarta". Dalam video, tidak jelas konser mana yang dimaksud oleh si pembuat lagu. Tidak ada tangkapan layar judul berita yang ditampilkan.

 Jadi saya cocoklogikan saja ya, bahwa konser yang dimaksud adalah KONSER VIRTUAL BERBAGI KASIH BERSAMA BIMBO, yang diselenggarakan oleh MPR RI dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIB), kemarin (17/5). 

Konser amal yang (katanya) bertujuan untuk menggugah rasa gotong royong masyarakat Indonesia di tengah pandemi ini, sukses mengumpulkan dana sebanyak 4 milyar. 

Tangkap layar
Tangkap layar "Terserah" The Rap Up Indonesia (Youtube)

Dana itu terkumpul dari sumbangan rakyat, dan dari hasil lelang beberapa benda-benda. Salah satunya adalah Motor listrik Gesits milik Pakde Jokowi yang berhasil dilelang seharga 2,5 Milyar oleh seseorang asal Jambi.

Tetapi selain sukses mengumpulkan dana dari masyarakat. Konser ini juga sukses mengumpulkan banyak sekali kritik. Mungkin jika kritik-kritik itu dikumpulkan dalam satu wadah, jumlahnya bisa melebihi angka 4 Milyar dana yang dikumpulkan. hehe

Kritik yang datang dari masyarakat misalnya, tentang "BPIB digaji mahal-mahal kok ujung-ujungnya cuma jadi EO Konser doang", "lah lagi musim susah-susah begini kok malah nyanyi-nyanyi gak jelas, ah ngabisin anggaran aja!", "Dana yang terkumpul kok fokusnya disalurkan ke para pekerja seni? Padahal elemen masyarakat lain lebih membutuhkan"

Wasekjen Partai Demokrat,  Rachlan Nasidik dalam cuitan twitternya juga ikut memberi kritik, "Duit negara jangan lagi-lagi dibuang buang percuma. Lebih baik Megawati dan BPIP sarankan Jokowi batalkan pelatihan online kartu prakerja. Dan pindahkan seluruh anggarannya jadi BLT bagi rakyat miskin. Atau untuk menalangi defisit BPJS. Itu lebih membantu rakyat daripada konser,"

Penyelenggaraan Konser ini di bulan ramadan juga oleh M. Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kenegaraan dianggap menyinggung umat islam. Menurut dia, Konser ini aneh. "Di bulan Ramadhan 10 hari terakhir yang dalam keadaan normal umat Islam dianjurkan i'tikaf di Masjid, biasa shalat tarawih berjamaah, tadarus Al Qur'an. Justru kini umat harus hadir menonton konser".

Rizal juga menyatakan bahwa konser ini tidak berperikemanusiaan. "Suasana yang sedang dihadapi adalah keprihatinan. Ketika manusia mempertaruhkan kesehatan dan jiwanya di tengah wabah, masih sempat "nyanyi-nyanyi" terprogram. Tidak adil, karena hasil donasi sepenuhnya hanya diperuntukkan bagi pekerja seni dan seniman."

Lah, lalu menyikapi konser ini sikap dan opiniku bagaimana? Saya sih, sesuai lagu saja, Terserah! Nyong dudu sapa-sapa. Ribut-ribut ya monggo, Karepmu. hehe

Kemudian petikan lirik lagu terserah selanjutnya "Thamrin arena kebal corona .... kebal sekeluarga" adalah menyoroti tentang peristiwa penutupan  McD Thamrin dimana ditengah PSBB warga-warga hits dengan sepenake wudel, mengabaikan larangan untuk berkerumun. 

Mereka malah dengan "sedihnya" meratapi penutupan gerai warmik (warung makan Amerika) itu dengan kumpul sambil ngrekam lalu update status di sosmed. Kayaknya mereka "Gak Wedi" terkena covid-19 karena sudah kebal. 

Akibat dari peristiwa itu pengelola McD Thamrin didenda 10 milyar. Dan para pengerumun dan pengupdate status yang datang dalam acara tersebut terancam untuk kena hukuman menyapu jalan raya Jakarta memakai pakaian rompie berwarne oranye, biar mereka jera karena malu kali ye.

Terserah... Inyong Raurus! 

Lalu bait selanjutnya dari lirik terserah adalah tentang polemik pemerintah baik pusat maupun daerah, yang sepertinya mulai menyerah dan mengajak damai dengan si Corona, dengan kebijakan PSBB yang mulai dilonggarkan (eh, emang pernah ketat? wkw). 

Nah, akibatnya jalanan sudah mulai ramai lagi tuh dipenuhi oleh masyarakat yang mungkin sudah bosan di rumah aja. Semoga saja dengan mulai ramainya jalan, ekonomi bisa pulih lagi ya.

Bait selanjutnya, mulai nih nyinggung Pemerintahan dengan dua topik yang juga kontroversial. Tentang Undang-undang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (UU Minerba) yang ujug-ujug, tidak ada angin tidak ada hujan, tidak ada gembar gombor, tiba-tiba saja sudah disahkan. 

Isi UU Minerba yang disahkan itu kontrovrsial, karena isinya dianggap cenderung memihak kepada pengusaha dan merugikan rakyat. 

Misalnya saja pada pasal 1 ayat 28a yang mengatur bahwa Wilayah Hukum Pertambangan adalah seluruh ruang darat, ruang laut, termasuk ruang dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah yakni kepulauan Indonesia, tanah di bawah perairan, dan landas kontinen. Pasal ini mengancam, karena pertambangan bisa masuk ke semua ruang hidup masyarakat, bahkan perumahanpun bisa dijadikan tambang.

Kemudian, tentang kebijakan kenaikan tarif iuran BPJS Kesehatan yang sebelumnya sudah dibatalkan oleh MA. Tapi ujug-ujug, Pakde Jokowi Menaikan lagi karena alasan demi keberlangsungan kehidupan lembaga BPJS Kesehatan di Masa Depan. 

Haa.. Mboh, Nyong Pusing kalo disuruh mikirin ini polemik.

Dan yang bait terakhir dari lirik lagu terserah ini adalah mempertanyakan, selama tiga bulan ini dibatasi, di rumah saja, sebenarnya berpengaruh atau tidak sih dalam pencegahan covid-19? Kok, ujung-ujungnya PSBB dilonggarkan?  Semoga seribu orang yang sudah mati tidak sia-sia.

Hm, Lagu Terserah ini membuat saya terinspirasi dan tersemangati untuk berkarya. Sepertinya si The Rap Up Indonesia hanya memiliki peralatan yang sederhana di kamar saja.

Tetapi musik yang dihasilkan dari peralatan yang sederhana itu, ternyata bisa menghasilkan karya yang mantap seperti ini. Ajib sekali! 

Lagu ini membuatt saya menyukai musik rap. Bisa bikin saya yang sebelumnya hanya suka bergoyang koplo, jadi ngangguk-nganggukin santai ini kepala. Sungguh asyik sekali musik ini!

Saya juga jadi semakin suka dengan kata terserah.. Mau ngapain aja, Terserah!

***

Baca juga:  
1. Quarter Life Crisis dalam Zombie-Day6 dan Cara Mengatasinya dengan Bujangan-Koes 
2. Rasa ingin Pulang dan Cara Bang Thoyib Mengatasinya

Sekian!

Terimakasih sudah sudi untuk membaca artikel ini sampai akhir. Semoga anda diberikan selalu kebahagian dan ketentraman dalam menjalani kehidupan yangbmulai ruwet ini.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun