Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pertanyaan Besar untuk Presiden Terpilih 2024

26 April 2024   21:14 Diperbarui: 26 April 2024   21:35 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Amerika saja, sepanjang sejarahnya yang panjang, approval rating tertinggi diperoleh oleh Bill Clinton, yaitu 66%. Di negeri-negeri maju, approval rating biasanya di bawah 50% saja.

Prestasi Jokowi tentu bukan hanya di approval ratting saja, meski itu bukan berarti Jokowi adalah presiden yang sempurna, karena masih banyak yang mesti dibenahi di Indonesia. Namun Jokowi adalah presiden terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Daftar prestasinya membuat banyak ahli yang mencoba menganalisa untuk menemukan apa kelebihan yang dimiliki Jokowi.

Saya sudah menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience sejak 2015, yang artinya juga seputar kesehatan mental, leaderships, dan produktivitas. Ada banyak yang bisa dikutip dari berbagai riset neuroscience untuk membahas "rahasia" di balik prestasi Jokowi. Saya hanya akan mengutip dari seorang neuroscientist saja, yaitu Daniel Goleman yang merupakan pakar leaderships, productivity kelas dunia dan sekaligus juga pakar Emotional Intelligence.

Gambar: Membangun Posivity
Gambar: Membangun Posivity
Buku yang ditulis oleh Goleman dengan judul "Emotional Intelligence" di tahun 1995 laku keras di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, hingga terjadi demam Emotional Intelligence atau EQ selama bertahun-tahun. Goleman membahas dengan detil tentang apa pentingnya self-awareness, self-control, self-motivation, empathy, dan social skills. 

Di buku itu, Goleman memang tidak menggunakan sebutan Emotion Regulation, namun apa yang dibahas Goleman di buku itu adalah mengenai Emotion Regulation. Itulah syarat utama untuk menjadi seorang leader, atau menjadi lebih produktif, atau sekedar sehat secara mental yang juga berarti hidup yang berkualitas.

Gambar: Amazon
Gambar: Amazon
Semua yang digambarkan oleh Goleman dimiliki oleh Jokowi. Sebagaimana kita ketahui, Jokowi adalah "mentor" Prabowo di pilpres 2024.

Jokowi tentu tidak mengajarkan secara langsung Emotion Regulation kepada Prabowo. Bahkan mungkin sekali Jokowi tidak mengenal sebutan Emotion Regulation, meski ia mempraktikkannya. Emotion Regulation adalah juga sebuah positivity yang memang mudah menular ke orang-orang di sekitarnya.

Hasan Nasbi, salah seorang "konsultan politik" Prabowo pernah bercerita, bahwa Prabowo "menyesal" tidak menguasai ilmu seputar rekonsiliasi sebelumnya sebagaimana dipraktikkan oleh Jokowi sepanjang 2 periode. Jika ia tahu soal itu, maka Prabowo pasti sudah mempraktikkannya sejak dahulu, ujar Hasan Nasbi. Tidak hanya itu Hasan Nasbi juga menceritakan banyak hal dari Prabowo yang menurutnya adalah sebuah perubahan besar yang positif.

Gambar: katalogika.com
Gambar: katalogika.com
Apa yang ditunjukkan Prabowo sepanjang masa pilpres 2024 jelas menunjukkan adanya perubahan besar pada diri Prabowo, yaitu munculnya karakter positif. Prabwo tidak lagi terlihat tampil bernafsu ingin menjadi presiden. Ia terlihat lebih santai.

Shawn Achor seorang neuroscientist yang menulis buku "The Happiness Advantage" menyebut positivity menular ke orang-orang di sekitarnya. Jokowi bahkan menularkan positivity-nya kepada orang yang disangka oleh masyarakat memiliki ciri utama sociopath.

Gambar: Amazon
Gambar: Amazon
Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun