[caption id="attachment_324929" align="alignright" width="300" caption="sumber: esquire magazine september 2014"][/caption]
Seruni Bodjawati – Seniman Kontemporer Bergenre Namanya Sendiri
1.Apa kesibukan Anda belakangan ini?
Saya baru saja selesai pameran lukisan dan art film di Galeri Nasional Indonesia Jakarta dan Hong Kong Contemporary Art Fair. Saat ini saya sedang mempersiapkan pameran lukisan di National Museum of Cambodia dan membuat film kolaborasi dengan seniman Austria-Afghanistan, Rahman Hak-Hagir, untuk ditampilkan di Wina Austria dan di Yogyakarta. Sehari-hari saya sibuk membaca, melukis, menulis tentang seni rupa dan wayang, serta memproduksi art film.
2.Anda sudah berpameran dimana saja?
Hingga saat ini saya pernah pameran di Indonesia (Yogya, Bali, Jakarta, Solo, Bandung), Jepang (Kyoto), Amerika (New York, Brooklyn), Australia (Melbourne), Filipina (Manila), Romania (Bucharest), Prancis (Marseille, Boulogne & Paris), India (Hyderabad), Inggris (London), Korea Selatan (Seoul), Singapura, Hongaria (Budapest & Eger), Hong Kong, Slovakia (Prievidza), dan Italia (Assisi).
3.Kenapa tertarik di bidang seni?
Saya memiliki keyakin bahwa takdir saya adalah menjadi pelukis. Saya mencintai seni lukis, hidup untuk melukis dan bukan melukis untuk hidup. Setiap kali saya melukis, saya merasa tangan Dewi Kesenian sendirilah yang menggerakan tangan saya. Saya paling tidak suka kalau karya saya hanya diperlakukan sebagai barang investasi untuk keuntungan finansial.
4.Selain melukis, Anda juga ikut terlibat dalam konservasi pelestarian wayang Indonesia. Bisa diceritakan bagaimana program/ide awalnya?
Kakek buyut saya, Ki Sukarno Gondowarsito, adalah budayawan besar di Banyumas. Pengetahuannya luas di bidang pedalangan, pendidikan, dan kejawen. Saya kini aktif bekerja sama dengan Rumah Wayang Pulangasih untuk melestarikan seni budaya wayang di Indonesia melalui berbagai festival, lomba, pagelaran wayang, dan lain-lain.
[caption id="attachment_324930" align="alignright" width="300" caption="sumber: esquire magazine september 2014"]
5.Apa yang membuat Anda dinobatkan sebagai The Most Succesful Artist under 20 oleh Société des Artistes Contemporaines dari Prancis?
Saya beberapa kali berpartisipasi di ajang internasional dengan berpameran lukisan serta menulis esai dan mendapat apresiasi positif.
6.Sebagai The Most Inspiring Woman in Art and Culture versi Kartini Award, Anda telah “menyingkirkan” beberapa nama besar lainnya. Bagaimana kesan anda mendapatkan penghargaan tersebut?
Tentu saja bangga dan termotivasi. Saya selalu percaya setiap orang bisa meraih apa saja yang mereka cita-citakan tak peduli di usia berapapun dan bagaimanapun kondisi mereka, asal memiliki tekad kuat dan mau bekerja keras.
7.Apa yang membedakan anda dengan seniman lain?
Aliran karya saya adalah aliran Seruni Bodjawati. Ciri khasnya terdapat pada kekuatan garis dan karakternya. Lukisan saya bukan sekadar karya saya, tapi adalah diri saya sepenuh-penuhnya. Melukis bagi saya bukan sekadar membuat karya, melainkan upaya pencarian diri dan pendalaman terhadap sukma sejati.
Kenali Seruni lebih jauh lewat blognya: http://serunibodjawati.blogspot.com/
Featured Artists of Esquire Magazine Indonesia September 2014: Aimee Saras, Rudi Putra, Seruni Bodjawati, Arifin Putra, Nindy, Paramytha Lestari Mulyoarto, Yan Nurindra, Alfan Wahyuddin.