Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Resign atau Berdamai dengan Keadaan?

26 April 2024   20:47 Diperbarui: 28 April 2024   16:38 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pencapaian Tujuan Pribadi. 

Mengundurkan diri juga bisa menjadi bagian dari perjalanan menuju pencapaian tujuan pribadi yang lebih besar. Mungkin Anda ingin menjalani karier mandiri atau mengejar pendidikan lanjutan yang memerlukan waktu dan komitmen yang lebih besar. 

Meskipun mengundurkan diri mungkin terdengar sebagai langkah ekstrem, tetapi terkadang itu adalah keputusan yang benar untuk masa depan Anda. Namun, sebelum mengambil langkah ini, penting untuk mempertimbangkan konsekuensi dan memiliki rencana yang matang untuk masa depan. Bagaimana? Sudah siap untuk resign?


Berdamai dengan Keadaan: Mencari Solusi di Tengah Tantangan

Saat kita menghadapi situasi yang tidak sesuai dengan harapan, terkadang berdamai dengan keadaan bisa menjadi pilihan yang lebih bijaksana. Ini tidak berarti kita menyerah, tetapi lebih tentang menemukan cara untuk mengatasi tantangan yang dihadapi. Berikut adalah beberapa cara untuk berdamai dengan keadaan:

habit.com
habit.com

Jaga Keseimbangan Antara Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi.
Tetapkan batas-batas yang jelas antara waktu kerja dan waktu istirahat dan luangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan di luar jam kerja, seperti berolahraga, berkebun, atau menikmati hobi.

Berkomunikasi dengan Jujur dan Terbuka.
Jika ada masalah di tempat kerja, jangan ragu untuk berbicara dengan atasan atau rekan kerja secara terbuka atau berikan masukan konstruktif tentang bagaimana situasi di tempat kerja dapat diperbaiki.

Tetapkan Tujuan dan Fokus pada Pengembangan Diri.
Tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang untuk diri sendiri dalam karier Anda dan carilah kesempatan untuk mengembangkan keterampilan baru atau mengikuti pelatihan dan kursus yang relevan dengan pekerjaan Anda.

Bangun Hubungan yang Positif dengan Rekan Kerja.
Jadilah orang yang dapat diandalkan dan ramah dengan rekan kerja Anda serta turut berkolaborasi dalam proyek dan tim dengan sikap yang positif dan kontributif.

Temukan Makna dalam Pekerjaan Anda.
Fokus pada aspek-aspek pekerjaan yang memberikan rasa kepuasan dan pencapaian serta ingatkan diri Anda tentang nilai-nilai yang Anda ciptakan dan kontribusikan melalui pekerjaan Anda.

Kelola Stres dengan Efektif.
Temukan teknik penanganan stres yang bekerja untuk Anda, seperti meditasi, olahraga, atau merencanakan liburan. Bisa juga dengan identifikasi sumber-sumber stres di tempat kerja dan cari cara untuk mengatasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun