Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Paul "Gazza" Gascoigne, Pemabuk Paling Berbakat dari Daratan Inggris

17 November 2020   17:47 Diperbarui: 18 November 2020   22:29 3280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paul Gascoigne pada Piala Dunia 1990. (sumber gambar via kompas.com)

Kekecewaan Fergie kiranya sangat logis karena Gazza adalah salah satu pemain bertalenta yang penah dimiliki oleh Inggris. Ia memiliki bakat alam yang tidak dimiliki pemain lain pada masanya.

Kegagalan Fergie dalam merekrut Paul 'Gazza' Gascoigne menjadi kekecewaan terbesarnya sebagai seorang manajer.

Gazza memiliki semua atribut pemain terbaik dunia. Sebagai gelandang serang, ia memiliki kreativitas di atas rata-rata serta memiliki kemampuan mencetak gol dan mengkreasi peluang sama baiknya.

Selain itu, ia juga memiliki kecepatan, kekuatan fisik, keseimbangan, dribbling skill jempolan, serta tendangan keras, yang memungkinkan dirinya untuk melindungi bola, melawati lawan, dan mencetak gol meski berpostur tambun.


Jose Mourinho menyebut Gazza sebagai talenta terbaik yang pernah dimiliki oleh Inggris di generasinya. Sementara Gary Lineker, menyebutnya sebagai pemain yang mempunyai kepercayaan diri dan kreativitas saat sedang menguasai bola.

Selain Newcastle dan Tottenham, ia juga sempat bermain untuk Lazio, Rangers, Middlesbrough, dan Everton. Dalam 388 laga, ia sukses menorehkan 83 gol dalam kariernya. Torehan yang cukup produktif, mengingat posisinya sebagai gelandang.

Puncaknya, ia sukses meraih PFA Young Player of the Year dan PFA Team of the Year pada musim 1987-88 saat membela Tottenham. Di Skotlandia ia juga sempat diganjar PFA Player of the Year 1996.

Masalah Gazza dengan Alkohol

Gazza memiliki banyak masalah dalam hidupnya. Ia telah didiagnosis mengidap bipolar, obsesif kompulsif disorder (OCD), bulimia, kecemasan, dan depresi.

Gangguan mental itulah yang dinilai telah memicu kecanduannya terhadap alkohol. Berkali-kali Gascoigne keluar masuk ruang rehabilitasi. Berkali-kali pula dirinya terlibat beragam kasus yang disebabkan oleh kebiasaan mabuknya itu.

Hidupnya tidak pernah lepas dari alkohol. Minuman keras sudah menjadi bagian dari hari-harinya sebagai pesepak bola. Saat memperkuat Lazio, ia pernah datang dalam kondisi teler ke tempat latihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun