Mengenal Empat Kategori Jam Biologis

Di antara kita pasti ada tipikal orang yang aktif saat malam hari, namun saat pagi hari terasa lemas dan mengantuk. Akan tetapi ada pula yang bangun saat pagi hari dan langsung bersemangat, sementara saat malam harinya cenderung mudah tertidur.

Pertanyaannya, apa yang membuat setiap orang memiliki perbedaan jam aktif ini? Jawabannya adalah karena perbedaan jam biologis setiap orang. Klasifikasi jam biologis setiap orang yang unik ini disebut juga dengan chronotype.

Pada dasarnya chronotype dibagi menjadi 4 kategori, yakni singa, beruang, lumba-lumba, dan serigala. Setiap kategori memiliki keunikan dan kelebihannya masing-masing. Sekarang, kita berkenalan dengan setiap chronotype satu-persatu.

1. Singa

The Lion Chronotype (casper.com)

Chronotype ini merupakan tipikal yang produktif saat pagi hari, di mana mereka cenderung bangun lebih pagi dibandingkan yang lainnya. Akan tetapi, produktivitasnya mulai menurun saat menjelang sore hingga malam hari karena merasa kelelahan. Akibatnya mereka cenderung tidur malam lebih awal tanpa kesulitan sama sekali.

Biasanya orang-orang yang masuk ke dalam chronotype ini adalah orang yang sangat produktif dan enggan untuk membuang waktu terhadap hal-hal yang kurang bermanfaat. Seringkali orang-orang di kategori ini ditunjuk menjadi seorang pemimpin karena sifatnya yang sangat terorganisir dan komunikatif.

2. Beruang                                                                              

The Bear Chronotype (sumber: casper.com)

Beruang adalah chronotype yang paling sejalan dengan waktu alam, karena siklus bangun dan tidurnya sesuai dengan terbit dan tenggelamnya matahari. Pada waktu pagi hari ia merasa sedikit mengantuk, namun saat siang hari merupakan waktu di mana jam aktifnya berada. Sementara saat malam hari ia bisa tertidur pada jam tidur yang normal.

Orang-orang yang berada di chronotype ini tipikal yang kehidupannya berimbang, di mana merupakan seseorang yang memiliki sifat suka berpikir, bekerja, dan senang diajak bekerja sama. Selain itu ia juga senang berkumpul dan berinteraksi dengan orang-orang banyak.

3. Lumba-lumba

The Dolphin Chronotype (casper.com)

Salah satu kesulitan yang dialami oleh chronotype ini adalah gangguan tidur. Seringkali mereka terbangun saat tidur di malam hari, sehingga pagi harinya terbangun dalam keadaan kurang segar. Jam produktifnya sendiri berada dari sore hingga malam hari.

Tipikal orang di chronotype ini adalah mereka pintar, berpikiran panjang, berhati-hati, dan cenderung perfeksionis pada hal-hal yang detail. Salah satu karakteristiknya lagi yaitu suka bekerja secara sendirian tanpa ada orang lain di sekitarnya.

4. Serigala

The Wolf Chronotype (casper.com)

Serigala adalah chronotype yang tidur paling malam dibandingkan lainnya. Mereka baru bisa produktif saat malam hari, akibatnya mereka sangat sulit untuk dibangunkan di pagi hari. Sejak pagi hingga sore, mereka kurang bersemangat dan tidak bisa beraktivitas secara optimal.

Orang-orang di chronotype ini suka menyendiri, namun sesekali mereka suka pula untuk keluar rumah dan bertemu dengan orang lain. Ciri lainnya adalah mereka tipikal orang yang kreatif dan dominan otak kanan.

Yang perlu diingat, chronotype tidak bisa kita ubah secara sengaja dari satu jenis ke jenis lainnya. Akan tetapi, seiring berjalannya usia seseorang bisa saja terjadi perubahan jenis chronotype.

Sebagai contoh, seorang anak-anak kebanyakan memiliki chronotype singa, sementara saat mulai menginjak remaja mereka berubah menjadi chronotype serigala karena pengaruh dari lingkungan dan gaya hidup.

Sekarang bayangkan jika seseorang yang sebenarnya memiliki chronotype serigala dan aktif di malam hari, namun mereka berada di lingkungan kerja yang menuntut mereka aktif di pagi hari. Maka yang terjadi adalah mereka akan dianggap malas karena tidak produktif saat bekerja, padahal hal ini terjadi karena jam aktif mereka sebenarnya malam hari.

Itulah sebabnya dengan kita mengetahui jenis chronotype kita apa, kita bisa menyesuaikan waktu produktivitas terbaik kita untuk bekerja. Harapannya dengan kita bekerja di waktu produktif sesungguhnya, maka kita bisa bekerja lebih optimal. 

Namun jika chronotype kita berlawanan dengan jam kerja, kita perlu melakukan beberapa adaptasi agar bisa menggeser jam produktivitas.

Untuk mengetahui jenis chronotype kita masing-masing, secara mudahnya kita bisa mengira-ngira dari penjelasan 4 kategori tadi masuk ke yang manakah diri kita. Atau yang paling akurat adalah dengan mengikuti kuisioner di web thepowerofwhenquiz.com.