Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Penulis - Freelance Writer

Saat ini, selain tertarik mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat, ia terus belajar menulis serta sangat terpikat pada jurnalisme dan sastra. Perspektifnya sangat dipengaruhi oleh agama dan filsafat.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sepak Bola, Timnas, Shin Tae-yong, Bung Towel, dan Belum Dewasanya Kita

26 April 2024   06:21 Diperbarui: 27 April 2024   08:54 1930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan Sananta dan Garuda Muda merayakan kemenangan melawan Korea Selatan di Piala Asia U23 2024 di Doha. (foto: DOK PSSI via Kompas.com)

Kritik memang tidak harus membangun, sebab kata "kritik" sendiri berasal dari bahasa Yunani, "krinein" yang artinya menghakimi, membandingkan, dan menimbang.

Dari kata "krinein" ini muncullah kata "kriterion" yang berarti dasar, pertimbangan, dan penghakiman. Orang yang melakukan pertimbangan dan penghakiman ini disebut "krites", yang artinya hakim.

Selain "krinein", ada satu kata Yunani lagi yang berkaitan dengan kritik, yaitu "clitikos" yang artinya ciri pembeda.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kritik didefinisikan sebagai kecaman atau tanggapan disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya.

Singkatnya, kritik adalah pendapat yang berbeda dengan pendapat lain, berdasarkan pengamatan dan analisis yang matang. Kritik ini kemudian diinterpretasikan untuk mendukung atau menentang, setuju atau tidak setuju dengan objek yang dikritik.

Dalam program ROSI Kompas TV pada Kamis malam (25/4/2024), Bung Towel, yang kerap dianggap sebagai public enemy ini, memberikan analisis bahkan pujian tentang performa Timnas U23 Indonesia.

Salah satu pernyataan Bung Towel yang menarik untuk direnungkan adalah ketika ditanya apakah Timnas U23 layak mendapatkan pujian. Jawabannya: "Layak mendapatkan pujian, tapi secukupnya." 

Pernyataan ini mencerminkan sikap Bung Towel yang kritis namun tetap objektif. Dia mengakui pencapaian Timnas U23 (yang berhasil lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar Jumat dini hari WIB, 26 April 2024). 

Namun kita juga patut berkaca, Bung Towel juga mengingatkan agar kita tidak berlebihan dalam memberikan pujian.

Dia tidak hanya fokus pada performa tim di lapangan, tetapi juga memperhatikan faktor-faktor lain yang memengaruhi timnas, seperti federasi, pelatih, dan sistem pembinaan pemain muda. Hal ini seringkali luput dari perhatian para suporter seperti kita.

Bung Towel memang sudah cocok sebagai "pemantau" sebagai pengamat sepak bola yang vokal dan berani mengkritik. Posisinya ini sudah tepat, dan kita tidak perlu memintanya untuk mencari solusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun