Modal untuk itu ada apalagi dengan kembalinya beberapa pemain penting seperti Ivar Jenner di lini tengah.Â
Faktor Kedua Garuda Muda Bermain Imbang dengan Yordania
Pada laga terakhir di fase grup A, jika Indonesia hanya bermain imbang dengan Yordania, maka jumlah poin akhir Garuda Muda adalah 4 poin.Â
Dengan koleksi 4 poin ini, skuad Shin Tae  yong masih tetap lolos ke perempat final meskipun dalam laga Australia lawan Qatar dimenangkan oleh Australia untuk mengumpulkan 4 poin yang sama dengan Indonesia.Â
Di ajang ini yang digunakan sebagai kriteria pertama adalah head to head pada saat ada dua tim yang memiliki jumlah poin yang sama misalnya antara Indonesia dan Australia yang sama-sama mengumpulkan 4 poin.Â
Dengan demikian berapapun selisih gol yang dicetak ke gawang Qatar, Australia tetap tidak bisa menyisihkan Indonesia karena mereka kalah dalam head to head.Â
Faktor Ketiga Garuda Muda Tidak Boleh Kalah dari Yordania
Garuda Muda dilarang kalah dalam laga terakhirnya menghadapi Yordania. Hal itu karena kekalahan sudah jelas membuat jumlah poin mereka dilewati oleh Yordania dan mungkin Australia jika mereka menang lawan Qatar.Â
Jika itu terjadi yang berhak lolos sebagai runner up adalah antara Australia dan Yordania dengan memperhitungkan selisih gol yang mereka miliki.Â
Head to head di antara Australia dan Yordania adalah imbang pada laga perdana mereka.Â
Faktor Keempat adalah Performa Lini Belakang Wajib Diperbaiki
Dalam laga penting menghadapi Australia, terlihat lini belakang Garuda Muda sebenarnya masih rawan bocor.Â
Terbukti terjadinya blunder Komang Teguh yang melakukan hands ball sehingga berbuntut penalti bagi lawan adalah kecerobohan yang tidak boleh terulang.Â
Untung saja kiper Ernando Ari bermain luar biasa. Selain bisa menggagalkan tembakan penalti striker Australia, Mohammed Toure, anak muda Surabaya ini juga bermain gemilang selama babak kedua menggagalkan setiap peluang Australia.Â