Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Ibu dan Sejarah PAUD di Purwakarta

15 November 2020   11:59 Diperbarui: 15 November 2020   12:12 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama tokoh wanita dan Ketua PD Himpaudi di Purwakarta (Dokumentasi Pribadi)

"Paud merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun". ( UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 butir 14)

Beberapa hari kebelakang, saya menjadwalkan diri untuk berbincang dengan sosok penuh kharismatik beliau adalah ibu Dra. Hj. Euis Marfu'ah, MA. sebagai tokoh perempuan/wanita di Purwakarta.

Tepatnya Kamis, 12 November 2020 menjadi hari yang luar biasa dalam seluruh kehidupan saya khususnya sebagai seorang ibu dan bagi semua ibu di Purwakarta.

Bermaksud menelusuri atau napak tilas sejarah Pendidikan Anak Usia Dini di Purwakarta yang akhirnya menemukan secercah harapan dan impian serta semangat yang berkesinambungan.

Sejarah PAUD di Purwakarta

Dalam konten kreatif bertajuk Diari (Dialog Ringan) yang saya usulkan bertemakan "Sejarah PAUD di Purwakarta".

Memunculkan suatu kisah baru sebelum berdirinya nama PAUD di kota dimana saya tinggal dan berkiprah dalam dunia anak hingga saat ini.

Sesi dialog dihadiri oleh saya sendiri, Hana Marita Sofianti selaku praktisi PAUD, Ibu Dewi Ratnengsih S.Ag selaku ketua PD Himpaudi Kab. Purwakarta, serta narasumber utama Dra. Hj. Euis Marfu'ah, MA. (Ibu Euis) Selaku tokoh wanita yang sejak dulu berkiprah dalam dunia pendidikan anak usia dini di Purwakarta.

Dalam dialog tersebut terdapat beberapa perbincangan yang menjurus pada sebuah kesimpulan bahwa PAUD sebenarnya sudah ada di Purwakarta pada tahun 1990 jika merujuk kepada :

  • Undang Undang (UU) No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
  • Undang Undang (UU) No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
  • Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
  • Permendiknas No. 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini.

Sebelum semua peraturan baik itu perundangan dan pemerintahan, sebenarnya pendidikan anak usia dini sudah terbentuk dan ada di Purwakarta.

Tepatnya di rumah ibu Euis yang selanjutnya berpindah bertempatkan di emperan masjid dikarenakan jumlah anak didik terus bertambah hingga berjumlah ratusan dan kewalahan dalam melayaninya.

Terbukti dengan data dan fakta serta surat-surat pendirian Pendidikan Anak Usia Dini versi lama dibandingkan dengan versi keluarnya UU tersebut.

Melalui Badan Koordinasi Majlis Ta'lim Masjid (BKMM) terbentuklah TA'AM dan BAMBIM pertamakalinya pada tahun 1990 dan Play Group pada Tahun 1999 berikutnya di Purwakarta.

Sebelum ada Himpaudi dan lainnya, Pendidikan Anak Usia Dini dicetuskan oleh beliau bersama ide ibu Gubernur Jawa-Barat, Ibu Dani yang ketika dalam sesi pertemuan bersama semua tokoh wanita di Purwakarta.

Hal tersebut sangat menarik bagi saya untuk lebih jauh membahasnya bersama beliau. Dari mulai target 1000 PAUD di seluruh Jawa Barat yang tercapai tentunya hanya 750 PAUD saat itu. Bayangkan saat ini? Lebih dari target.

Bersilaturahmi menentukan jadwal dialog bersama tokoh wanita di Purwakarta (Dokumentasi Pribadi)
Bersilaturahmi menentukan jadwal dialog bersama tokoh wanita di Purwakarta (Dokumentasi Pribadi)
Peran Ibu bagi Pendidikan Anak

Dalam dialog tersebut disampaikan bahwa ketika ibu Euis merasakan kekhawatiran seorang ibu terhadap pendidikan anak yang bermula dari anak pertamanya sendiri.

Berlanjut beliau membuka untuk anak-anak dari tetangga yang lainnya mulai berdatangan untuk ikut serta dalam pendidikan anak saat itu.

Ternyata hal terkecil yang bermula dari sosok Ibu, Sekolah Pertamaku terbentuk dan berdampak bagi pendidikan anak usia dini lainnya di seluruh pelosok negeri, khususnya di Purwakarta sampai saat ini.

Peran ibu bagi pendidikan anak tentunya sangat berpengaruh sekali baik itu didalam keluarga ataupun jika memang peduli terhadap anak-anak lainnya di dalam ranah pendidikan.

Menjadi sosok yang utama dan pertama dalam mendidik anak seorang ibu ini tentu memerlukan sebuah pengetahuan terkait dibidangnya bisa berupa edukasi pranikah dan pendidikan keluarga.

Bagaimana sosok ibu ini selalu ada dan dapat bermanfaat bagi kelangsungan pendidikan anaknya serta yang lain untuk menjadikan anak yang sejahtera dalam pertumbuhan fisik dan perkembangannya.

Ibu Euis ini juga telah melakukan dampak perubahan yang sangat besar terhadap Sejarah PAUD, juga telah berhasil menekan angka kematian ibu & kelahiran bayi di Purwakarta.

Menjadi sosok pemimpin organisasi Himpaudi yang pertamakali di Purwakarta tahun 2006 menjadikan beliau sangat loyal dan dikenal berbagai pihak sehingga pendidikan yang tadinya wajib dari jenjang usia SD sekarang telah berubah.

Saya sendiri juga merasakan dampak perubahan tersebut mengingat pertama kali terjun ke dunia pendidikan anak sejak keluar sekolah SMK sebelum adanya organisasi tersebut.

Menjadi seorang ibu adalah bakat alami yang telah dianugerahkan oleh Tuhan terhadap setiap mahluk yang berwujud dan berjenis kelamin perempuan.

Bakat yang berujung sebuah naluri seorang ibu dapat berkembang dan dibangun sebab merupakan esensi natural seorang wanita dalam kehidupannya.

Tidak perlu menjadi sarjana ketika wanita mendidik anaknya, tetapi mengejar pendidikan untuk kesetaraan ilmu juga penting jika wanita turut serta dalam berkiprah di dalam dunia pendidikan.

Jadi, peran ibu dan sejarah PAUD di Purwakarta merupakan dua unsur yang tidak terbantahkan dan tidak dapat dipisahkan dalam memulai pendidikan di dalam keluarga dan merupakan suatu program di dunia pendidikan anak usia dini yang berdampak besar hingga sampai detik ini.

Teruntuk semua ibu yang berada di Purwakarta khususnya dan semua ibu di Indonesia juga di seluruh dunia, lakukanlah yang terbaik dan berikanlah pengetahuan yang positif serta berkontribusilah dengan apapun yang kita miliki dan kita bisa untuk mencetak generasi anak yang tangguh dan lebih baik lagi.

Salam. Praktisi PAUD.

Hana Marita Sofianti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun