Mohon tunggu...
Nur Rohmi Aida
Nur Rohmi Aida Mohon Tunggu... lainnya -

ingin berkeliling dan mendapati segala hal keindahan yang dimiliki bumi ini...

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Semangat dari Kampung Wayang Kepuhsari, Tempat Pembuatan Souvenir Asian Games

15 Agustus 2018   23:05 Diperbarui: 16 Agustus 2018   09:39 1585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Undangan gunungan wayang/Dokumentasi pribadi

"Kulo niku mboten percoyo Mbak, bakal sampe ten pundi-pundi --saya itu nggak percaya mbak, bakal sampai dimana-mana--"  Kali ini, saya bertemu Mbak Retno, koordinator Pokdarwis Tetuka -sebutan untuk Pokdarwis Kampung Wayang Kepuhsari-. Tetuka sendiri adalah nama masa kecil Gathutkaca. 

Ketika perintisan awal desa wisata Kepuhsari, nama ini dipilih, harapannya Kampung Wayang nantinya akan besar seperti Gathotkaca yang memiliki otot  kawat balung wesi. Yeah, mungkin maksudnya supaya desa ini senantiasa kuat menjaga tradisi meski pergantian zaman terus terjadi.

Dari penuturan Mbak Retno, usai permintaan produksi souvenir Asian Games, Kampung Wayang  jadi lebih sering disorot. Cukup banyak media-media yang datang meliput, termasuk kemunculannya di acara Hitam Putih beberapa bulan lalu. Ia tak pernah mengira sebelumnya, bahwa membuat souvenir Asian Games akan membuat dirinya dan Kampung Wayang Kepuhsari bakal lebih dikenal publik.

"Ada 65 set yang kami kirim ke Jakarta. Masing-masing set berisi 4 biji," Mbak Retno lantas menunjukkan 4 biji yang ia maksud, yakni: undangan berbentuk gunungan, wayang Bhin Bhin, Kaka, serta Atung.

Mbak Retno/dokpri
Mbak Retno/dokpri
Sayang, seluruh set souvenir sudah dikirim ke Jakarta, padahal sejatinya saya pengen melihat proses pembuatannya. Tapi yah, setidaknya, saya masih beruntung saya masih bisa melihat sample-samplenya.

"Awalnya gimana itu Mbak, Kok sampai bisa diminta bikin souvenir Asian Games?" meskipun saya sudah mendengar penjelasan Mbak Retno di acara Hitam Putih dulu, saya ingin mendengar lagi ceritanya secara langsung.

sample undangan souvenir Asian Games/dokpri
sample undangan souvenir Asian Games/dokpri
Ia lantas bercerita persis apa yang diceritakannya di Hitam Putih, mengenai bagaimana ketika tiba-tiba di tahun 2016 ada tamu yang memintanya membuat souvenir wayang Asian Games yang selanjutnya memintanya membuat desain souvenir namun tetap mempertahankan ornamen wayang. 

Sempat tak ada kabar selama setahun sejak ia menyerahkan desain dan sample, membuat Mbak Retno nyaris lupa mengenai permintaan itu. Namun di tahun 2017 akhirnya ia dihubungi kembali bahwa desain yang ia ajukan disetujui.

Dalam penggarapannya, produksi souvenir Asian Games ini Mbak Retno melibatkan sekitar 7 pengrajin wayang di Kampung Wayang Kepuhsari Wonogiri. Souvenir wayang Asian Games ini pun dibuat seperti layaknya wayang pada umumnya, yakni ditatah dan dibuat dari bahan kulit kerbau serta diberi gapit asli dari tanduk kerbau. 

Pada undangan gunungan diberi ciri khas sedikit tatahan patran. Patran, atau motif bercorak dedaunan biasanya dibuat di atas sebuah gunungan wayang. Jika gunungan wayang asli, menurut Pak Sutar dulu, pembuatan patran adalah yang paling sulit dan lama lantaran tidak boleh putus dan dibuat tanpa digambar lebih dulu.

patran pada gunungan wayang asli/Dokumentasi pribadi
patran pada gunungan wayang asli/Dokumentasi pribadi
tatahan patran pada souvenir asian games/Dokumentasi pribadi
tatahan patran pada souvenir asian games/Dokumentasi pribadi
Selain tatahan pada Gunungan undangan, tatahan juga diberikan pada tokoh-tokoh maskot Asian Games sebagai bentuk kreasi yang mencerminkan ornamen wayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun