Tambah hari tambah lucu saja kelakuan pendukung dan Capres kita yang satu ini.
Dulu bilangnya Capres sebelahnya boneka. Bisa diatur Ketum sama asing. Nggak tegas.
Rupanya dia bilang gitu karna dia memang nggak bisa ngatur orang tersebut.
Nampak kok sekarang. Dia ngatur-ngatur Capres nya sendiri. Dibikinnya Capres itu jadi boneka nya, wayang nya, kerbau cocok hidung!
"Wo....., sembahyaaang!!!"
"Siap kiyai..."
"Wo....., ngajiii!!!"
"Laksanakan, kiayai..."
"Wo..., tadi kok nggak Jumataan?"
"Mm..., anu kiayi..."
"Anu mu kenapaaa!?"
Sekarang ada kabar pulak, Capres ini mau diadu ngaji sama Capres sebelahnya.
"Wo, ingat, ya! jangan gini, jangan gitu! Nggak boleh ini, nggak boleh itu! Paham!?"
Ajaib! Capres yang katanya tegas, berwibawa, kok jadi wayang! Hidupnya terserah sama dalang nya. Mau dibikin nungging, dibikin terlentang, enam-sembilan, terserah...
"Wooo....!!"
"Ampuuun, kiyai..."