Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Dongeng Wayang | Kutu-kutu di Kepala Burisrawa

27 Maret 2018   08:03 Diperbarui: 27 Maret 2018   10:20 1329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : tutugpamorkaton.wordpress.com

Berdua dengan Gatotkaca, Antareja menghantam kepala Burisrawa tanpa ampun. Pukulan dasyat kedua ksatria membuat wayang berambut gimbal itu menggelosoh jatuh mencium tanah. 

"Wong bagus...masih banyak kutu-kutu di kepalamu. Ayo, bangunlah!" Antareja berseru lantang. Suaranya menggelegar. Tidak lembut lagi. 

Ya, Antareja sudah berubah ke wujud aslinya. 

Melihat dua sosok gagah berdiri di hadapannya, Burisrawa terkejut bukan alang kepalang. Ia lantas mengiba-iba mohon ampun. 

Sebenarnya dua ksatria putra Bima itu masih ingin bermain-main dengan kutu-kutu di kepala Burisrawa. Tapi Prabu Krisna dan Arjuna keburu datang.

"Sudah, hentikan!" Prabu Krisna turun tangan melerai. "Maafkan kelakuan Burisrawa. Lagi pula Dewi Sumbadra sudah tertolong. Ia telah hidup kembali."

Mendengar percakapan itu Burisrawa diam-diam pergi melipir menuju sungai. Bergegas mencuci bersih rambut gimbalnya. Ia sudah kapok, tidak ingin lagi berurusan dengan para ksatria keturunan Kurusetra. Ia  memilih berdamai.   Menggitesi  sendiri kutu-kutu di kepalanya.

***

Malang, 27 Maret 2018

Lilik Fatimah Azzahra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun