Mohon tunggu...
Dino
Dino Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 39 Jakarta

Di atas sana, di ladang awan Senyummu membelai matahari yang malu Angin berbisik memperdengarkan Bahwa senyummu meruntuhkan langit yang biru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyummu Meruntuhkan Langit Keempat

26 April 2024   09:09 Diperbarui: 26 April 2024   09:14 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senyummu Meruntuhkan Langit Keempat, sumber gambar: Unsplash

Di langit biru yang terbentang luas,

Senyummu menjelma, memikat hatiku terasa.

Sebuah pesona dari sudut bibirmu,

Meruntuhkan langit, membuatnya gemerlap indah.

Setiap senyummu mengukir cerita,

Di balik awan, di antara bintang yang bersinar.

Seakan matahari tersenyum kagum,

Menerangi dunia dengan sinar kebahagiaanmu.

Senyummu menyentuh yang terdalam,

Mengalir seperti sungai yang tak pernah kering.

Membawa kedamaian, mengusir awan kelabu,

Membuat langit terdiam dalam keajaiban cinta.

Dalam senyummu, terpahat makna keabadian,

Melebihi warna-warna pelangi yang mencengangkan.

Dan aku, seperti burung yang merdeka di angkasa,

Terbanglah bersamamu, menuju kebahagiaan yang abadi.

Senyummu meruntuhkan langit,

Menjadikan hidup ini seperti surga di bumi.

Engkau adalah sinar di tengah malam gelap,

Yang selalu kupuja, yang selalu kucinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun