Mohon tunggu...
Cindy Carneta
Cindy Carneta Mohon Tunggu... Lainnya - Sarjana Psikologi

Saya merupakan seorang Sarjana Psikologi dari Universitas Bina Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Apakah Cowok Ganteng Masih Menarik di Zaman Ini?

6 Juli 2020   18:35 Diperbarui: 6 April 2022   14:22 12400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artis peran Angga Yunanda saat berkunjung ke Redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019). (Foto: KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG)

Tak dapat dipungkiri lagi, bahwa memang wajah ganteng dapat dengan mudah menarik hati para remaja putri, baik di sekolah maupun di dunia perkuliahan.

Jika kembali ke masa-masa SMA, cowok ganteng identik dengan mereka yang mahir dalam bermain basket, memetik gitar serta gaya yang begitu fashionable.

Sebagai seorang remaja putri mungkin kita akan menganggap segala ulah nya sebagai sesuatu yang "keren" atau pun memaafkan segala ulahnya dengan tampang ganteng yang dimilikinya.

Menurut saya pribadi, cowok keren dan ganteng semasa SMA selalu dikait-kaitan dengan tipe cowok playboy yang seringkali mempermainkan perasaan banyak perempuan.

Sedangkan cowok pendiam dan pandai selalu dihubung-hubungkan dengan tipe cowok cupu atau kutu buku yang mungkin kurang diminati oleh remaja putri.

Walaupun pada kenyatannya tak selalu seperti itu, tetapi jika saya diharuskan untuk memilih satu diantara dua pilihan tersebut, saya akan memilih pilihan yang kedua.

Pertanyaan yang paling sering saya dapati biasanya, "kok begitu sih?"; "ih dipilihan pertama kan keren"; "bukannya cowok ganteng itu menarik?"

Mungkin sebagian dari pembaca juga ada yang kebingungan dan sebagiannya lagi mungkin akan mengerti apa alasan saya karena kita memiliki pemikiran yang serupa.

Tak munafik, cowok ganteng memang menarik bagi saya. Salah satu alasan saya menyukai berbagai idol K-pop dan aktor Korea juga berdasarkan visual menawan yang mereka miliki.

Untuk aktor tanah air sendiri, salah satu yang paling saya idolakan adalah Angga Aldi Yunanda. Dari film Sajen, Tabu, Melodylan, Sunyi, hingga Dua Garis Biru telah saya tonton dengan alasan sangat menyukai acting yang dibawakan oleh Angga dan juga visual nya yang tak kalah menawan dengan aktor-aktor hebat lainnya.

Percayalah bahwa cowok ganteng memang menarik hati, tetapi cowok pandai akan jauh lebih menarik lagi.

Semakin dewasa seorang wanita, saya merasa dan yakin bahwa banyak aspek yang perlu dimiliki oleh sosok pasangan idaman, yang pasti bukan hanya soal tampang ganteng semata. Salah satu aspek yang penting bagi saya adalah pandai atau cerdas.

Gambar youtuber kakak beradik Jovial da Lopez dan Andovi da Lopez (dok: style.tribunnews.com)
Gambar youtuber kakak beradik Jovial da Lopez dan Andovi da Lopez (dok: style.tribunnews.com)

Bagi saya, kakak beradik Jovial da Lopez dan Andovi da Lopez sangatlah menggambarkan pandai dan cerdas yang saya maksudkan.

Penyampaian argumentasi yang lugas, jelas, dan melibatkan beberapa analogi sederhana untuk memudahkan lawan bicaranya dalam memahami maksud dan tujuan pembiacaraannya adalah sesuatu yang sangatlah keren bagi saya.

Keren itu bukan hanya menuai banyak kontroversi dan sensasi. Keren itu membuat sesuatu yang beda melalui karya-karya nyata.  Lagi lagi menurut pendapat pribadi, saya merasa bahwa mereka berdua merupakan kedua sosok yang kreatif. Mengapa seperti itu?

Dari cara mereka berbicara, saya sangat melihat adanya motivasi yang tinggi untuk menjadi kreatif di bidang yang mereka tekuni saat ini.

Mereka berdua cenderung bukanlah pribadi yang mengikuti apa yang diinginkan oleh sekeliling, cenderung mempunyai dorongan untuk mendobrak kebiasaan atau sistem yang ada. Jika terdapat kebiasaan yang menghalangi, mereka pasti akan menabrak atau melawan kebiasaan atau sistem tersebut.

Kakak beradik yang satu ini juga begitu menjaga standar nya dan terus melakukan yang terbaik dan berjuang membangun channel YouTube nya "berbeda" dengan yotuber lainnya.

Dengan mundurnya mereka dari dunia per-yotube-an (satu tahun lagi) tentunya membuat saya amat sangat berharap di kemudian harinya bermunculan para generasi penerus YouTube yang cerdas dan kreatif seperti mereka.

Ilustrasi tulisan
Ilustrasi tulisan "Be Smart" (dok: parkapp.com)

Berdasarkan sumber yang saya dapatkan dari laman psychologytoday.com, nyatanya terdapat berbagai fakta menarik seputar kecerdasan sebagai sisi menarik dari lawan jenis.

Seseorang yang tinggi dalam sapiosexuality (kuesioner untuk mengukur sejauh mana setiap peserta menemukan kecerdasan secara keseluruhan menarik secara seksual) mungkin lebih suka pasangan IQ yang sangat tinggi dan semakin tinggi akan semakin baik dan menarik bagi individu tersebut.

Ini mungkin benar, bahkan ketika pasangan itu memiliki daya tarik fisik atau keterampilan sosial yang lebih rendah daripada pasangan potensial kecerdasan rata-rata lainnya.

Di sisi yang berlawanan, individu lain dengan sapiosexuality yang lebih rendah cenderung akan lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar mereka pada sifat-sifat lain pada pasangan terlebih dahulu.

Misalnya, mereka mungkin pertama-tama akan mencoba untuk mencocokkan dirinya dengan pasangannya pada daya tarik fisik dan kemampuan bersosialisasi, sebelum mempertimbangkan faktor kecerdasan.

Orang-orang seperti itu tidak mementingkan faktor IQ tinggi yang dimiliki oleh pasangannya secara langsung dalam pertimbangan mereka. Dengan demikian, sejauh individu yang cerdas mungkin kurang memenuhi standar mereka untuk daya tarik fisik atau keterampilan sosial, mereka mungkin akan mengabaikan faktor kecerdasan dan mementingkan faktor lainnya, yang menurut mereka penting.

Kira-kira kalian masuk kedalam tingkat sapiosexuality yang tinggi atau rendah nih dalam memilih pasangan?

Ilustrasi seseorang yang sedang berpikir (dok: yukepo.com)
Ilustrasi seseorang yang sedang berpikir (dok: yukepo.com)

Bagi para kaum adam yang sudah mulai pesimis karena "merasa" dirinya tak cerdas, tunggu dulu! Jangan sedih! Jangan merasa insecure atau minder!

Cerdas yang saya maksud dalam tulisan ini bukan hanya sebatas kemampuan intelektual semata, bukan sebatas pada IQ. Cerdas yang saya maksudkan sangatlah luas pengertiannya.

Saya merupakan salah satu orang yang sangat kesal bila kecerdasan hanya dipatok berdasarkan kemampuan intelektual semata atau mengotak-ngotakan cerdas adalah matematika.

Cerdas adalah bagaimana kalian aware dengan strengths dan weakness yang kalian miliki. Temukan kedua hal tersebut.

Setelah kalian telah betul-betul yakin dan percaya, kalian haruslan melakukan tindakan nyata untuk dapat mengembangkan kelebihan kalian dan membuat kekurangan yang kalian miliki menjadi sebuah kelebihan yang tidak dimiliki orang lain.

Itu yang namanya cerdas untuk saya pribadi. Jangan pernah lelah untuk berusaha! Mulailah serius dengan apa yang menjadi bakat kalian dan jadilah pria yang cerdas!

Referensi

  1. Burriss, R. (2016, January 14). Do Women Like Handsome Men More Than Helpful Men? Retrieved from psychologytoday.com
  2. Nicholson, J. (2020, June 27). Dating for Smart People: When is Intelligence Attractive? Retrieved from psychologytoday.com
  3.  Sternberg, R. J., & Sternberg, K. (2012). Cognitive Psychology, Sixth Edition. Canada: Wadsworth, Cengage Learning.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun