Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis | Narablog

Saya suka menulis dan membaca. Saya yakin, saya bisa hidup dengan mengandalkan kekuatan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Fenomena Terumbu Karang "Stres", Ancaman bagi Manusia dan Lingkungan?

19 April 2024   13:56 Diperbarui: 19 April 2024   14:03 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fenomena terumbu karang memutih di seluruh dunia akibat perubahan iklim. (Sumber gambar: bbc.com)

Tahukah kamu kalau saat ini terumbu karang di seluruh dunia sedang mengalami stres massal atau pemutihan karang (coral bleaching) global dan terancam mati akibat perubahan iklim?

Data European Copernicus Climate Change Service (C3S) Uni Eropa mengungkapkan kalau, rata-rata suhu permukaan laut global pada Februari 2024 mencapai 21,06 derajat celcius, lebih tinggi dari suhu sebelumnya pada Agustus 2023 sebesar 20,98 derajat celcius. (Sumber: Harianjogja.com).

Perubahan iklim ini, dikonfirmasi oleh para ilmuwan Pusat Maritim dan Atmosfer Nasional (NOAA) dan International Coral Reef Initiative (ICRI). NOAA mengonfirmasi adanya tekanan massal di seluruh samudera (Atlantik, Pasifik, dan Samudra Hindia) sesudah menerima laporan dari para ilmuwan di seluruh dunia.

NOAA juga menyatakan kalau peristiwa memutihnya terumbu karang saat ini adalah yang paling lama, luas, dan merusak. "Kita benar-benar berada di titik puncak peristiwa pemutihan karang terburuk dalam sejarah planet ini", ujar Derek Manzelo, Koordinator Coral Reef Watch NOAA. (Sumber: Republika.co.id).

Peristiwa pemutihan terumbu karang secara global bukan baru pertama kali terjadi. Peristiwa ini sudah pernah terjadi sebelumnya, yakni pada tahun 1998, 2010, dan 2014-2017. (Sumber: Kompas.com). Jadi, wabah pemutihan terumbu karang global ini sudah terjadi sebanyak empat kali sepanjang pejarah planet kita.

Fenomena memutihnya terumbu karang global dalam tiga dekade terakhir ini memunculkan sejumlah pertanyaan penyelidikan: Apakah penyebab utama dari wabah coral bleaching? Apakah dampak negatif yang ditimbulkan wabah ini bagi manusia dan lingkungan? Bagaimana penanggulangannya? Mengapa terumbu karang perlu dilestarikan?

Artikel ini berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas secara komprehensif, dengan harapan dapat menjadi acuan atau referensi bagi para peneliti dan aktivis lingkungan dalam mengembangkan terumbu karang di wilayah pesisir suatu negara.

Penyebab Terumbu Karang Memutih

Sebelum kita menggali penyebab karang memutih, kita perlu memahami dulu apa yang dimaksud dengan pemutihan karang. Pemutihan karang (coral bleaching) merupakan proses di mana karang berubah warna menjadi putih karena stres yang disebabkan oleh perubahan suhu di permukaan laut.

Sebagaimana yang kita ketahui, alga zooxanthellae hidup menempel pada jaringan tubuh karang. Alga tersebut berperan penting untuk memberikan pigmen warna dan nutrisi bagi terumbu karang agar tetap hidup.

Apabila karang mengalami stres, maka alga akan meninggalkan karang. Karang yang ditinggalkan alga, kemudian berubah warna menjadi putih. Warna putih ini berasal dari rangka kapur yang terdapat pada terumbu karang. Apabila kondisi ini berlangsung lama, maka dapat menyebabkan kematian karang.

Faktor utama yang menyebabkan terumbuh karang memutih ada dua, antara lain: perubahan iklim dan aktivitas umat manusia. Berikut penjelasannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun