Mohon tunggu...
A.RN
A.RN Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

City life enthusiasts

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kata Mama, Dia Sudah Tidak Bisa Masuk Rumah Lagi

31 Agustus 2019   22:20 Diperbarui: 1 September 2019   22:22 14900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image via Miles Davis / Flickr

Kendi itu akhirnya dikubur. Meski ukurannya kecil, namun lubang yang digali papa lumayan dalam. Diletakkan di empat sudut rumah, dan saya melihat proses itu semua.

Tentu, kejadian ini sudah lama. Saat aku umur 8 tahun, atau 15 tahun yang lalu. Namun bekas semen untuk menutup kendi-kendi tersebut di pojok rumah hingga kini masih ada.

Entah apa pun isinya, saya lupa betul. Yang saya lihat ada kain putih yang membungkusnya, ditutup dalam kendi, dan terkubur...

Kata Mama, Dia Sudah Tidak Bisa Masuk Rumah Lagi.

Bagai anak kecil polos, saya hanya mengiyakan. Kemudian kembali bermain dengan teman-teman.

bentuk kendi itu kira-kira seperti ini (sumber: pixabay/Momentmal)
bentuk kendi itu kira-kira seperti ini (sumber: pixabay/Momentmal)
Alam Gaib dan misterinya tidak bisa tak diacuhkan. Sejak kecil saya tumbuh dalam narasi horor. Saya pun mengimani keberadaan makhluk ciptaan Tuhan yang tak kasat mata.

Meski kata orang, bahwa makhluk halus nampak menakutkan. Saya tidak mengiyakan begitu saja. Karena seumur hidup, saya belum melihatnya.

Mungkin saja film horor dan ilustrasi-ilustrasi yang beredar selama ini tidak benar, dengan maksud untuk menakut-nakuti kita.

Back to My Childhood

Hanya karena saya belum melihat wujud atau ditampakkan secara utuh oleh makhluk halus, bukan berarti saya tidak punya pengalaman dengan mistis.

Kendi yang ditanam di dalam rumah, adalah untuk melindungi saya.

Entah ini boleh dipercaya atau tidak. Saya pun bahkan meragukannya. Kalau melindungi saya dari makhluk gaib di dalam rumah saja, bukankah "dia" bisa menunggunya di luar?

Namun kini saya bisa memahami, bahwa dengan cara tersebut mungkin bisa mengurangi kekhawatiran orangtua, agar saya bisa sehat selalu dan terlepas dari gangguan.

Siapa yang tidak merasa aneh dan takut, bahwa ada sosok yang tidak kasat mata menjaga anak puteranya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun