Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Bahasa Prokem Penyebab Minimnya Kosakata?

17 April 2024   20:26 Diperbarui: 21 April 2024   06:16 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bahasa, belajar bahasa(FREEPIK/Studiogstock via kompas.com)

2) Menyelenggarakan acara seminar atau diskusi tentang pentingnya menjaga dan memperkaya bahasa Indonesia. 

3) Mengadakan pertunjukan teater, musik, atau tari yang mengangkat keunikan bahasa serta budaya Indonesia. 

4) Menyebarkan kampanye melalui media sosial dengan mengajak pengguna untuk menggunakan bahasa Indonesia secara kreatif dan memperkenalkan kata-kata baru. 

5) Menyelenggarakan kegiatan baca buku dan diskusi buku dalam bahasa Indonesia untuk mendorong minat dan kecakapan membaca dalam bahasa Indonesia.

Ketiga, menyediakan sumber daya dan literatur yang mudah diakses dan dapat dipahami untuk mengembangkan kosakata Bahasa Indonesia. 

Keempat, mendorong media dan industri hiburan untuk mempromosikan dan menggunakan bahasa Indonesia dengan benar dan baku. Kita sering menyaksikan justru indrustri hiburan justru lebih banyak yang merusak bahasa Indonesia.

(sumber gambar: linguosco.com)
(sumber gambar: linguosco.com)

Ingatlah bahwa keberhasilan kampanye dalam memperkenalkan kekayaan bahasa Indonesia akan sangat tergantung pada daya kreasi dan terobosan kreatif dari tim yang terlibat dalam kampanye tersebut.

Dan, terutama menumbuhkan rasa CINTA masyarakat untuk menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar dengan semakin banyaknya pilihan kata yang dipakai. Jadi pertanyaan pada judul Bahasa Prokem Penyebab Minimnya Kosakata? terbantahkan dan bukan juga faktor tunggal.

Semoga bermanfaat.

Oleh: Alfred B. Jogo Ena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun