Mohon tunggu...
Boy N.
Boy N. Mohon Tunggu... Freelancer - A story teller

All this talk about equality. The only thing people really have in common is that they are all going to die.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadan yang Terselip dalam Ingatan

29 Maret 2024   13:45 Diperbarui: 29 Maret 2024   13:51 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ramadan di tahun 90an. (Pexels.com/Tan Danh) 

Satu ingatan yang pasti dan sampai hari ini terkenang:

Suatu pagi di bulan Ramadan yang sangat lengang karena sudah masuk masa libur sekolah.

Usai bermain kejar-kejaran dengan teman SD yang tinggal di ujung gang, saya pulang ke rumah.

Di sana, bapak bertanya apakah saya lapar. Saya pun mengangguk. Tak berapa lama, sepiring nasi lengkap dengan lauk pauk pun tersedia di meja.

Disiapkan oleh bapak sendiri, sarapan itu terasa sangat nikmat di bulan Ramadan.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun