Satu ingatan yang pasti dan sampai hari ini terkenang:
Suatu pagi di bulan Ramadan yang sangat lengang karena sudah masuk masa libur sekolah.
Usai bermain kejar-kejaran dengan teman SD yang tinggal di ujung gang, saya pulang ke rumah.
Di sana, bapak bertanya apakah saya lapar. Saya pun mengangguk. Tak berapa lama, sepiring nasi lengkap dengan lauk pauk pun tersedia di meja.
Disiapkan oleh bapak sendiri, sarapan itu terasa sangat nikmat di bulan Ramadan.***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!