Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Selalu saja ada satu cara yang lebih baik, dan lebih baik lagi dengan berbagi

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bahaya Kontroversial: Gerakan Pramuka Tidak Lagi Wajib di Sekolah

26 April 2024   21:22 Diperbarui: 26 April 2024   21:23 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Kwarnas Pramuka Buwas merespons Permendikbud No. 12/2024 yang menghapus Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah | Foto: pramuka.id

Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Budi Waseso menyatakan keprihatinannya terhadap potensi pelemahan kepemimpinan Indonesia di masa depan, yang bisa dipengaruhi oleh pengurangan peran Gerakan Pramuka di sekolah. Menurutnya, Pramuka memiliki peran penting dalam membentuk generasi penerus yang memiliki kepemimpinan yang kuat.

"Keberadaan Permendikbud itu justru tidak relevan dengan perkembangan zaman saat ini yang telah mengalami kemerosotan moral, nilai-nilai budaya, menurunya kedisiplinan, hingga lemahnya nasionalisme dan cinta tanah air," kata Budi Waseso sebagaimana dikutip dari katadata.co.id.

Ia pun menilai bahwa penghapusan itu sebagai merupakan upaya terselubung untuk melemahkan kepemimpinan Indonesia di masa depan dan menghilangkan identitas serta karakter bangsa. (jpnn.com, 26/04/2024)

Karena itu, hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pramuka ini memutuskan untuk menolak keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang menghapus Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah. Ketua Kwarnas Pramuka Komjen Pol. (Purn) Budi Waseso akan menyampaikan penolakan ini kepada Presiden Joko Widodo.

Sikap penolakan terhadap kebijakan Mendikbud itu diambil dalam Rakernas Pramuka yang berlangsung pada 24-26 April 2024. Seluruh pimpinan 34 Kwarda Pramuka di seluruh provinsi Indonesia secara bulat menolak Permendikbud No.12 Tahun 2024 dan menandatangani dokumen pernyataan sikap bersama yang mendesak Kemendikbud Ristek untuk segera mencabut peraturan menteri tersebut. (katadata.co.id, 26/04/2024).

Penurunan peran Gerakan Pramuka dalam pendidikan juga dapat berdampak negatif terhadap identitas bangsa dan rasa patriotisme siswa. Identitas bangsa dan rasa cinta tanah air seringkali ditanamkan melalui kegiatan-kegiatan Pramuka yang mendorong kesadaran akan kepentingan negara dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat.

Dampak Psikologis dan Pendidikan Penghapusan Pramuka

Gerakan Pramuka telah lama dikenal sebagai wadah untuk mengembangkan nilai-nilai kepramukaan yang penting dalam membentuk karakter siswa. Penghapusan Gerakan Pramuka dapat menimbulkan risiko kehilangan nilai-nilai kepramukaan. Bahkn mengancam kehilangan solidaritas antar siswa, rasa tanggung jawab, dan juga cinta terhadap tanah air, yang merupakan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam kepramukaan.

Kehadiran Gerakan Pramuka di sekolah memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi secara sosial, bekerja sama dalam tim, dan mengasah keterampilan adaptasi dalam berbagai situasi. Penghapusan Pramuka dapat mengurangi kesempatan ini, yang berpotensi menyebabkan penurunan keterampilan sosial dan adaptasi siswa.

Gerakan Pramuka memberikan kontribusi yang signifikan dalam membentuk kesadaran identitas nasional dan nilai-nilai luhur bangsa melalui pembelajaran tentang sejarah, budaya, dan kebangsaan. Tanpa kehadiran Pramuka, ada risiko bahwa kesadaran ini akan terganggu atau berkurang, mengancam pemahaman siswa tentang identitas nasional dan nilai-nilai luhur bangsa.

Pentingnya Gerakan Pramuka Bagi Pendidikan dan Pembangunan Karakter

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun