Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Belajar Memaknai Arti Mohon Maaf Lahir Bathin

19 April 2024   19:12 Diperbarui: 19 April 2024   19:37 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Hidup Adalah Proses Pembelajaran Diri Tanpa Akhir 

Sejak masih kecil, berarti sekitar tiga perempat abad yang lalu,saya sudah sering mendengar kalimat:'Mohon maaf lahir bathin "

Bahkan sudah Ikut mengucapkan kalimat tersebut pada waktu mengucapkan Selamat Hari Raya bagi sanak keluarga dan sahabat yang Muslim.

Tetapi pada waktu itu saya secara pribadi, memaknai arti nya, sebatas kalimat formal , seperti Merry Christmas atau Cong Xie Fat Choi.

Belakangan saya baru dapat memaknai arti yang terkandumg dalam ucapan "Mohon maaf lahir bathin"

Menurut Pendapat Pribadi 

Itupun menurut pendapat pribadi.. Yakni:' Berbicara dari lubuk hati terdalam"  Saat saya minta maaf,maka hal tersebut adalah keluar dari lubuk hati terdalam"

Begitu juga saat saya mengatakan:"Saya sudah memaafkan anda ".. Dengan memaafkan setulus hati, hati terasa lapang dan damai. Hidup tanpa beban pikiran dan tanpa beban batin sungguh menghadirkan rasa syukur kepada Tuhan.

Hal ini terlahir dari pengalaman hidup pribadi, saat saya memaafkan orang yang telah menghianati saya..

Untuk memaafkan orang yang tidak bisa bayar utang pada kita adalah masalah mudah. Memaafkan orang yang tanpa sengaja menginjak kaki kita sehingga terluka, juga masalah kecil. Tapi memaafkan orang yang telah melukai diri kita lahir dan bathin, sungguh sangat sulit. Puji syukur kepada Tuhan, berkat rachmat Tuhan,saya dapat memaafkan orang tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun