Pemikiran Anthony Giddens : "Modality, dan Bisnis BANAGIH''
Anthony Giddens merupakan tokoh sosiolog yang berasal dari Britania Raya. Ia lahir pada tanggal 18 Januari 1938 di London Utara. Giddens terkenal dengan teorinya strukturisasi dan pandangan-pandangannya terhadap masyarakat modern. Strukturasi adalah suatu proses bagaimana  aktor  mereproduksi  struktur, melalui sistem  interaksi yang  muncul sebagai  hasil  dari penggunaan struktur (Achmad, 2020). Pemikiran Giddens mengenai interplay antara struktur dan agensi dalam teori ini memiliki kesamaan dengan konsep co-determination antara perkembangan teknologi dan praktik-praktik sosial dalam perspektif determinasi sosial (Octavianto, 2014). Teori strukturisasi menepis pertentangan dan upaya untuk menemukan pertautan setelah terjadinya pertentangan antara struktur fungsional dengan konstruksionisme-fenomenologis. Teori strukturisasi pada dasanya membahas terkait bagaimana manusia secara bebas dapat membentuk, menentukan, dan membangun lingkungan hidupnya sendiri.
Giddens menawarkan konseptualisasi ulang antara 'makro' dan 'mikro' berkaitan dengan cara bagaimana interaksi dalam konteks pertemuan muka dilibatkan secara struktural dalam sistem-sistem perentangan ruang dan waktu yang luas, dengan kata lain, bagaimana sistem-sistem seperti ini menjangkau sektor-sektor luas dari ruang dan waktu (Giddens dalam Syahri, 2015)
Teori strukturasi Anthony Giddens mendasarkan diri pada pengidentifikasian hubungan yang berlangsung antara individu dan institusi sosial. Teori ini meletakkan keseimbangan peran yang dimainkan aktor (manusia) dengan pilihan terbatas yang ada dalam sejarahnya dan yang ada dalam tatanan sosialnya. Di satu sisi, manusia memiliki pengetahuan yang dibatasi dan tidak memiliki seluruh preferensi atas tindakannya. Pada sisi yang lain, manusia adalah pencipta struktur sosial dan penyebab perubahan sosial (Giddens, 1984; Craib, 1992). Teori ini memperjelas bahwa agensi dan struktur adalah dua hal yang saling berkaitan erat karena merupakan dualitas struktur. Manusia sebagai actor dalam menciptakan struktur masyarakatnya sendiri melalui penciptaan norma dan nilai-nilai, serta rancangan penerimaan sosial. Namun selain penciptaan, manusia juga mendapatkan pembatasan dari struktur sosial. Giddens menggambarkan struktur sebagai modalitas, berupa seperangkat tata aturan dan berbagai sumber daya yang mengendalikan bahkan mengarahkan tindakan manusia. Tindakan manusia dibatasi oleh aturan, tetapi sumber daya menyediakan fasilitas bagi tindakan manusia (Giddens dalam Achmad, 2020)
Didalam teorinya, Giddens memperkenalkan konsep 3 struktur besar yaitu:
- Struktur signifikasi atau yang dapat disebut 'penandaan' merupakan skema simbolik yang berkaitan dengan komunikasi.
- Struktur Legitimasi berkaitan pada norma-norma dan aturan dalam tata hukum, sementara
- Struktur Dominasi terbagi menjadi struktur dominasi otoritatif yaitu berkenaan dengan penguasaan atas peran seseorang, sementara struktur dominasi alokatif berkaitan dengan penguasaan perekonomian atas suatu barang.
Strukturasi adalah suatu proses bagaimana aktor mereproduksi struktur, melalui sistem interaksi yang muncul sebagai hasil dari penggunaan struktur. Sistem hubungan yang menunjukkan bahwa aturan membatasi interaksi sosial aktor, sementara sumber daya memfasilitasi dan mereproduksi interaksi sosial aktor. Secara universal memang struktur yang berupa nilai-nilai moral, tradisi, impian ideal, bahkan institusi sosial bersifat stabil, namun demikian struktur dapat diubah apabila terdapat tindakan yang tidak disengaja. Misalnya, ketika manusia meninggalkan norma sosial, manusia akan mengganti atau mereproduksi norma sosial lainya dengan cara yang berbeda (Giddens dalam Achmad, 2020)
Pada konsep kali ini, kita akan berfokus pada konsep modalitas yang dikenalkan oleh Giddens dan apa kaitannya terpada bisnis BANAGIH. Konsep modalitas akan berguna dalam hal memberikan pemahaman untuk kita dapat mengetahui perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat
What : Apa itu konsep modalitas?
Modalitas menitikberatkan pada kemampuan seseorang untuk dapat menciptakan dan menentukan nasib mereka lewat keputusan-keputusan dan tindakan yang ambil. Konsep ini tentunya dapat dikaitkan terhadap pengambilan keputusan dalam bisnis dalam aspek strategi pemasaran, bahkan dalam inovasi dan kreatifitas produk. Â Modalitas terdiri atas tiga dimensi yaitu dimensi spasial, dimensi temporal, dan dimensi konstekstual. Dimensi spasial berkaitan bagaimana individu dapat melakukan interaksi dengan melibatkan komunikasi baik secara langsung maupun jarak jauh. Dimensi temporal berkaitan dengan bagaimana individu dapat mengelola kemampuannya dalam beradaptasi atas adanya perubahan yang akan dihadapi dan mampu memproyeksikan masa depannya. Sedangkan dimensi konstekstual berkaitan dengan bagaimana individu bertindak menyesuaikan normal-norma aturan dan nilai sosial yang ada.